Putus Hubungan Diplomatik, Saudi Tetap Jamin Hak Jemaah asal Qatar

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS, Riyadh – Pemerintah Arab Saudi menegaskan akan tetap menjamin fasilitas dan layanan yang dibutuhkan oleh jemaah haji atau umroh asal Qatar menyusul langkah Riyadh menarik segala bentuk misi diplomatik dan konsuler dengan Doha, Senin (5/6).

Keputusan mengakhiri hubungan diplomatik diambil Riyadh seiring dugaan dukungan Qatar terhadap pemberontak dan terorisme di Yaman seperti ISIS, Al-Qaidah, hingga Ikhwanul Muslimin–gerakan Islam tertua di dunia.

Demi keamanan, Saudi pun melarang warga Qatar untuk masuk ke atau transit di Saudi. Riyadh memberi waktu dua minggu bagi seluruh warga Qatar untuk keluar dari negaranya.

Saudi menyebut langkah ini diperlukan sebagai bentuk “perlindungan keamanan nasional dari bahaya terorisme dan ekstremisme.”

Diberitakan al-Arabiya, Saudi menegaskan, pemutusan hubungan bilateral ini tidak memengaruhi warga Qatar yang tengah beribadah di tanah suci umat Islam.

Di saat yang sama, Riyadh menginstruksikan warga negaranya untuk tidak berpergian ke, tinggal, atau transit di Qatar.

Warga Saudi yang tengah berada di Qatar pun diimbau segera meninggalkan negara itu dalam waktu tidak lebih dari 14 hari ke depan.

Pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar juga dilakukan oleh sejumlah negara teluk lain seperti Bahrain, Uni Emirat Arab, bahkan Mesir.

Ketiga negara itu pun segera mengumumkan penutupan jalur transportasi dengan Qatar dan memberi waktu warga negara tersebut untuk pulang dalam waktu dua pekan.

Melalui sebuah pernyataan resmi pemerintah, Bahrain memutuskan untuk menarik seluruh misi diplomatiknya dalam waktu 48 jam dan memutus segala jalur perhubungan dengan Doha.

Bahrain juga mendesak seluruh diplomat Qatar meninggalkan negaranya dalam periode yang sama dan memberi waktu dua minggu bagi warga Qatar untuk meninggalkan negaranya.

Sementara itu, UEA menganggap Qatar telah mengancam keamanan di kawasan. Akibat peristiwa ini, Doha juga dikeluarkan dari koalisi yang dipimpin Saudi dalam perang di Yaman. (ka)

- Advertisement -

Berita Terkini