Laporan: Dian Rahmad
MUDANews.com, Somalia – Lebih kurang 100 orang meninggal dalam dua hari yang dikarenakan kemarau berkepanjangan, ini adalah jumlah korban tewas yang diumumkan oleh pemerintah. Pemerintah Somalia juga telah mengumumkan kemarau ini sebagai bencana nasional, Minggu (5/3).
“Wilayah bay di selatan somalia adalah yang terkena dapmpak paling parah, sudah 110 orang meninggal dalam 48 jam terakhir, kemarau yang menyebabkan dehidrasi dan kurangnya makanan” ujar Hasan Ali Haire selaku Perdana Menteri Somalia, seperti dilansir BBC, Rabu (7/3)
Lembaga-lembaga kemanusiaan dunia dan termasuk PBB memperkirakan sekitar lima juta orang membutuhkan bantuan dan terancam meninggal karena kelaparan. Pemerintah Somalia juga mengatakan kemarau ini telah berdampak kepada selaruh penduduk di negara tersebut.
Somalia merupakan salah satu dari empat wilayah yang disebut langsung oleh Sekjen PBB Antonio Guterres bulan lalu dalam permohonan bantuan sebensar 4,4 miliar dolar untuk mencegah kelaparan di sepanjang kawasan Nigeri timur laut, Sudan Selatan dan Yaman.
Kelaparan di Somalia dilaporkan bulan lalu oleh Komite Darurat Bencana Inggris, yang mencakup 13 lembaga bantuan kemanusiaan terkemuka.
Saat bencana kelaparan melanda Somalia tahun 2010-2012, hampir 260.000 orang meninggal. Dalam bencana kelaparan sebelumnya, tahun 1992, sekitar 220.000 orang tewas.[jo]
