Kisah Perjuangan Siti Izzah Afadha, Pelajar Putri NU Jawa Timur

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jatim – Nahdlatul Ulama adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia bahkan dunia. Memiliki salah satu dari sekian belas Badan Otonom (Banom) setingkat pelajar yang dinamakan dengan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) yang memiliki anggota tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Indonesia khususnya IPPNU Jawa Timur patut berbagga karena memiliki kader hebat berprestasi bernama Siti Izzah Afadha. Gadis kelahiran tahun 1999 yang juga seorang Mahasiswi Magister Political Science at Airlangga University (UNAIR) Surabaya.

“Kegiatan saya di IPPNU sebagai anggota Departement Pengembangan Komisariat Pimpinan Pusat IPPNU, yang fokus membuat program bersama rekanita pada tingkat Pimpinan Komisariat IPPNU, baik itu ditingkat sekolah, pesantren dan kampus,” katanya kepada wartawan, Senin (28/02/2022).

Koordinator Lembaga Konseling Pelajar (LKP), Pimpinan Wilayah IPPNU Jawa Timur ini mengatakan bahwa IPPNU bersinergi bersama anggota LKP untuk memberikan wadah konseling dan aktualisasi bagi pelajar se-Jawa Timur khusunya pada penanganan permasalahan dilingkungan pelajar perempuan.

“Adapun kegiatan eksternal diluar organisasi yaitu memberikan sharing pengetahuan dan pengalaman di beberapa kegiatan baik itu dalam lingkungan atau di luar IPPNU,” ucap pemilik akun instagram @afadha_izzah

Alumni Pondok Pesantren Modern Al-Fatimah Bojonegoro mendirikan _Sahabat Silih Indonesia_ yang merupakan organisasi nirlaba, berbasis kerelawanan yang bergerak di bidang sosial masyarakat khususnya masalah pendidikan. Memiliki tujuan untuk berbagi dan membantu yang kurang mampu atau yang membutuhkan, serta meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak dalam rangka pemberdayaan masyarakat Indonesia.

“Demikian juga saya dan 2 teman lainnya mendirikan _Santriwatiku.id_ salah satu platform atau wadah untuk mengabdi dan aktualisasi teman-teman perempuan alumni pesantren yang kami peruntukkaan bagi santriwati yang masih berada dalam proses menuntut ilmu di Pesantren. Juga media untuk belajar dan berbagi bersama baik pengetahuan, pengalaman, maupun informasi yang sekiranya bermanfaat bagi santriwati di Pesantren,” tuturnya.

Gadis yang hobinya membaca, travelling dan riset ini menyampaikan beberapa kali aktif bersama teman-teman pemuda dari berbagai sektor lintas profesi, dalam melakukan kegiatan volunteer (pengabdian masyarakat) di daeah pelosok seluruh Indonesia (Papua, Sulawesi, Maluku, Sumatera, dan lain-lain).

“Alhamdulillah sejauh ini prestasi formal di Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama yaitu pada tahun 2017 menjadi 1st Duta Pelajar Putri Jawa Timur sebagai juara,” paparnya.

Ia menyebut selama ini
suka duka berorganisasi lebih banyak sukanya, pun jika ada duka, yang dirasakan malah mendapat pembelajaran dan hikmah dari apa yang telah dihadapi. Tantangannya lebih pada harus selalu upgrade niat, menata hati, naik-turun dalam menjalani amanah organisasi dan mengontrol diri untuk bisa bijak menjalankan tanggung jawab.

“Bersyukur sejauh ini orang tua full support untuk berkhidmat di organisasi IPPNU, pun juga dalam menjalankan pendidikan dan kegiatan produktif lainnya khususnya ketika melihat perjuangannya abah-umy berkhidmat di NU, salah satu privilege menjadi anak yang memiliki orang tua full support untuk belajar berjuang di NU, abah-umy tidak pernah bosan untuk memberi wejangan dan contoh dalam berjuang berkhidmat di NU. Demikian juga teman-teman mendukung untuk ber-IPPNU, sama-sama saling memahami akan aktivitas kesibukan satu sama lain,” bebernya.

Izzah mengajak rekan-rekanita pelajar mari melangkah bersama dengan penuh niat dan harapan, kita sebagai generasi muda sudah saatnya untuk bisa berdaya, sehingga kita tidak under dependeng, but we have upportunity untuk melakukan kebaikan dan kontribusi bagi agama, bangsa dan negara. Apalagi perkembangan zaman terus berlalu semakin cepat, jika kita hanya diam maka akan terbungkam dan terpendam.

“Lewat organisasi IPPNU, rekan-rekan pelajar dan pemuda akan bisa merasakan manfaat dari pembelajaran serta pengalaman ketika ber-IPPNU untuk menjalani kehidupan dan masa depan,” imbuhnya.

Izzah berdoa semoga di momentum Harlah IPPNU ke-67 ini, doa-doa dan harapan baik selalu membersamai IPPNU yang terus menunjukkan konsistensi dalam mengimplementasikan gagasan dan peran pelajar perempuan.

- Advertisement -

Berita Terkini