Mudanews.com, Kota Cimahi – Pengembangan budaya dan pariwisata daerah menjadi hal yang sangat penting dan perlu didukung penuh oleh berbagai lapisan, baik itu pemerintah maupun masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh dara cantik bernama lengkap Az-Zahra Siti Pathonah yang akrab dipanggil Zahra, Mojang Pinilih Kota Cimahi 2022, mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung pada program studi Sport Science.
Pemilik akun media sosial Instagram @azhrsp menyampaikan, bahwa advokasi atau kegiatan Mojang Cimahi 2022 yang selama ini telah, sedang, dan terus dijalankan sangat banyak, misalnya advokasi dengan nama “Cimahi Sepekan”.
Ia menyebut, pentingnya melestarikan serta menyebarluaskan budaya dan kearifan lokal yang hanya dimiliki Cimahi, diantaranya yaitu:
1. Memberikan informasi mengenai ciri khas Batik Cimahi kepada umum.
2. Melakukan City Tour menggunakan Sakoci (Saba Kota Cimahi).
3. Mempromosikan daerah wisata di Kota Cimahi seperti Legok Awi.
4. Melestarikan budaya lokal seperti yang ada di Kampung Adat Cireundeu.
5. Mengenalkan budaya tari dan pupuh melaui miara adat bersama Vespa Antiq Cimahi.
6. Memberikan fasilitas belajar untuk wargi Cimahi dalam bentuk work shop Upgrade Your Skill dan Public Speaking.
7. Pekan Kaulinan Barudak
Melestarikan kaulinan barudak dan memberikan ruang gerak dan aktifitas positif bagi generasi muda dalam bentuk olahraga tradisional.
Menurut Zahra yang hobi Traveling and Do something new, harus masyarakat ketahui tentang kelebihan Cimahi yang merupakan kota kecil sejuta kenangan. Kenapa demikian? Karena Cimahi memiliki luas daerah hanya 40,47Â km2.
Meskipun demikian kata Dia, daerah yang dijuluki sebagai Kota Hijau ini memiliki banyak kenangan untuk masyarakatnya. Di mana Cimahi ini terdapat banyak peninggalan bangunan bersejarah serta beberapa pusat pendidikan tentara. Hal ini tentunya menjadi banyak sumber kenangan bagi seseorang.
“Dengan keunikan tersebut Cimahi dapat memberikan wisata militer bagi siapa saja yang ingin berkunjung ke Kota Cimahi. Tak hanya itu, keunikan lain yang hanya ada di Kota ini lainnya adalah Kampung Adat Cireundeu,” ungkapnya.
Ia membeberkan, penduduk Cireundeu masih menjaga kelestarian adat dan budayanya yaitu dengan tetap melaksanakan upacara adat dan kegiatan keagamaan lainnya serta tetap menjadikan singkong sebagai makanan pokok sehari-hari.
“Masih banyak hal-hal unik dan menarik yang hanya ada di Cimahi. Namun rasanya jika hanya melalui tulisan tidak akan cukup. Yuk, diantos di Cimahi,” ajaknya.
Secara khusus, Zahra mengajak bagi generasi muda untuk mendukung advokasi yang dijalankan. Ia mengutip bahasa Mahatma Gandhi yang pernah menyatakan, budaya suatu bangsa bersemayam di hati dan jiwa masyarakatnya.
“Maka dari itu, kita harus mulai memasyarakatkan budaya dan membudayakan masyarakat. Karena jika bukan sekarang, kapan lagi? Jika bukan kita, siapa lagi? untuk Cimahi Ngahiji, Cimahi Berbudaya,” tandasnya.
Sebagai tambahan informasi, Zahra memiliki beberapa prestasi membanggakan, yaitu pernah menyabat selempang:
– Pembawa Baki Bendera Pusaka Paskibraka Kota Cimahi 2018.
– Cimahi Futureleader 2021.
– Mojang Pinilih Kota Cimahi 2022.
 Bandung){kind=link}