Depan Ribuan Alumni, Pimpinan Pesantren Al-Ittihad Cianjur Sampaikan Pentingnya Menjaga Kekompakan dan Saling Membantu

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

 

Mudanews.com, Cianjur – Gelaran Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Ikatan Keluarga Alumni Pondok Pesantren Al-Ittihad (IKAPPA) yang berlangsung di Jalan Raya Bandung, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Sabtu-Ahad (17-18/06/2023) telah usai.

Hasilnya, Munaslub IKAPPA mengamanatkan M. Adi Sastra Nugraha untuk menjadi Ketua Umum masa khidmat 2023-2028. Selanjutnya dibentuk tim formatur untuk menyusun struktur kepengurusan yang baru.

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ittihad, KH Kamali Abdul Ghani yang juga Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Cianjur, menyampaikan pentingnya menjaga kekompakan dan saling membantu antar sesama alumni.

“Betapa pentingnya menjaga hubungan yang harmonis dan saling mendukung antara sesama alumni dan komunitas pesantren,” ucap Kiai Kamali saat memberikan mauidzoh hasanah kepada para alumni secara luring dan daring.

Dalam konteks ini, Kiai lulusan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur ini menerangkan, menjaga kekompakan, berarti mempertahankan persatuan dan kesatuan dalam kelompok alumni serta memupuk rasa solidaritas.

“Hal ini mencakup menghormati perbedaan pendapat, menghindari konflik yang tidak perlu, dan mengedepankan kerjasama dalam mencapai tujuan bersama,” terang Kiai Kamali menjelaskan.

Selain itu, suami dari Ibu Hj. Etty Muflihah ini menyatakan, bahwa saling membantu sesama alumni dalam segala aspek kehidupan, baik dalam hal pengetahuan, keterampilan, dukungan finansial, maupun bantuan moral.

“Dengan saling membantu, alumni pesantren dapat membangun ikatan yang erat dan menciptakan lingkungan yang saling mendukung,” beber Kiai Kamali.

Pesantren Al-Ittihad Cianjur, di bawah kepemimpinan KH Kamali Abdul Ghani, mendorong nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, dan kepedulian di antara alumni untuk menciptakan ikatan yang kuat dan berkembang.

Dalam pidato tersebut, Kiai Kamali juga menggarisbawahi beberapa alasan mengapa menjaga kekompakan dan saling bantu itu penting, di antaranya sebagai berikut:

1. Meningkatkan Solidaritas: Dengan menjaga kekompakan dan saling bantu, alumni dapat membangun ikatan yang kuat dan saling mendukung. Solidaritas antara sesama alumni pesantren dapat menjadi dasar untuk memperkuat jaringan sosial dan mempromosikan semangat kebersamaan.

2. Mendukung Kemajuan Bersama: Dalam sebuah komunitas alumni, keberhasilan individu tidak hanya bergantung pada dirinya sendiri, tetapi juga bergantung pada keberhasilan dan dukungan kolektif. Dengan saling membantu, alumni dapat saling memberikan dukungan, saran, dan kesempatan yang dapat membantu setiap individu untuk mencapai kesuksesan.

3. Mewarisi Nilai-Nilai Pesantren: Menganut nilai-nilai kebersamaan, tolong-menolong, dan kepedulian. Dengan menjaga kekompakan dan saling bantu di antara alumni, mereka dapat memperkuat dan meneruskan nilai-nilai tersebut ke generasi berikutnya.

4. Membangun Jaringan dan Kesempatan: Dalam dunia yang semakin terhubung, memiliki jaringan yang kuat dapat membawa manfaat besar. Dengan menjaga kekompakan dan saling bantu, alumni dapat memperluas jaringan mereka, menciptakan peluang kerja, kolaborasi, dan pertukaran pengetahuan yang saling menguntungkan.

Dalam kesimpulannya, KH Kamali Abdul Ghani menyampaikan pesan pentingnya menjaga kekompakan dan saling bantu dalam komunitas alumni pesantren. Dengan membangun ikatan yang kuat, saling mendukung, dan memperkuat nilai-nilai pesantren, para alumni dapat menciptakan lingkungan yang harmonis, membantu satu sama lain, dan memperoleh manfaat yang lebih besar secara bersama-sama.

- Advertisement -

Berita Terkini