Mudanews.com, Cianjur – Ribuan santri Pondok Pesantren Al-Ittihad Cianjur mengikuti kuliah umum yang disampaikan oleh Syekh dari Maroko di Lapang Albadar Pesantren Al-Ittihad, hari Senin (22/05/2023).
Humas Pondok Pesantren Al-Ittihad Cianjur, Aldi Rinaldi mengatakan, dalam rangka menumbuhkan dan menanamkan nilai-nilai pendidikan, Syekh dari Maroko mengajak para santri untuk bisa berkuliah di Universitas Muhammad 1, Maroko, Afrika Barat.
Mahasiswa S2 UIN Bandung ini menyampaikan, bahwa Syekh datang dari Maroko dan tiba di lokasi langsung disambut Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ittihad, KH Kamali Abdul Ghani yang juga Rais Syuriyah PCNU Cianjur bersama ribuan santri.
“Mereka adalah Dr. Khalid Al-Hasani yang juga wakil dekan, menjabat sebagai kepala jurusan Sastra Arab, yang memiliki otoritas dan memberikan legitimasi kelayakan bahasa Arab bagi para santri yang ingin melanjutkan studinya di Universitas Muhamad 1,” kata Aldi kepada wartawan.
Lalu kata Aldi, hadir juga Dr. Muhamad Hathi dari pihak Rektorat, Dr. Al-Arabiy At-Tuwaf, yang kini menjabat sebagai kepala jurusan Sastra Inggris di Universitas Muhamad 1, Maroko.
“Kemudian ada Dr. Muhamad Mahdawi, menjabat sebagai direktur utama di Institut Abdullah bin Sa’id yang juga otoritas Majelis Al-A’la (MUI) di Kota Oujda, Maroko,” terang Aldi menambahkan.
Sebagai informasi, dibuka seleksi Beasiswa Santri ke Maroko 2023 gratis biaya pendaftaran, dengan syarat sebagai berikut:
1. Ijazah Madrasah Diniyyah Ulya/MA/sederajat atau Surat Keterangan Lulus.
2. Berumur 18-25 tahun.
3. Syahadah hafal Al-Quran minimal 7 Juz (15 Hizb).
4. Surat rekomendasi dari pengasuh atau PCNU setempat.
5. Menandatangani surat pernyataan bersedia mengabdi kepada NU (form bisa diunduh di link pendaftaan).
6. Bersedia mengikuti tahapan seleksi dan segala ketentuan yang berlaku.
7. Waktu pendaftaran 22-26 Mei 2023.
8. Link pendaftaran: beasiswa.nu.or.id/maroko
