Makna HUT RI Ke- 77, Menyikapi IPM Pendidikan di Kabupaten Cianjur

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

 

Oleh : Deni Abdul Kholik

Hari Ulang Tahun HUT Kemerdekaan ke-77 RI tahun ini 2022, berbeda dengan tahun lalu. Tahun lalu diperingati secara sederhana, karena masa pandemi belum berakhir di Tanah Air kita tercinta ini.

Perayaan dan lomba kemasyarakatan, ketika itu hanya bisa kita nikmati dari video-video lomba yang bisa diakses di kanal-kanal Youtube, TikTok, Instagram atau melalui foto-foto kenangan perayaan kemerdekaan.

Meski tahun lalu kita harus bersabar dalam perayaan dengan cara sederhana, tanpa hiruk pikuk lomba-lomba kerakyatan, namun makna akan lomba-lomba di hari kemerdekaan terus melekat di hati.

Bagaimana makna lomba-lomba tujuh belasan tersebut memaknai pendidikan tahun ini? Berbagai lomba agustusan tahun ini setidaknya lebih longgar dibandingkan dengan tahun lalu. Tahun ini dari mulai lomba panjat pinang, kental dengan gotong royong dan semangat kebersamaan dalam meraih suatu tujuan.

Terlihat hampir di setiap kampung peserta dengan semangat memanjat pohon pinang. Tidak peduli licinnya pohon pinang tersebut. Walaupun telah tumbang dan jatuh berulang-ulang puluhan kali, tapi tim peserta terus membuat strategi bagaimana bisa mencapai pucuk pinang untuk menurunkan hadiah yang ada di atas.

Di sini jelas, hal ini mengajarkan kepada bangsa Indonesia jangan pernah mau menyerah meskipun negara kita sekitar 2,5 tahun lalu mengalami pandemi Covid-19, terutama di bidang pendidikan, harus tetap berjalan.

Kita semua bersatu dan berfikir bagaimana cara untuk menaikkan kualitas pendidikan bagi anak bangsa. Percaya diri dan yakin dengan tekad bersama, licinnya pohon pinang diibaratkan kondisi pandemi yang menerpa bangsa ini akan dapat kita hadapi bersama.

Di Kabupaten Cianjur strategi meningkatkan Indek Pembangunan Mansusia (IPM), bidang pendidikan terus ditingkatkan. Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam hal ini Bupati Cianjur H Herman Suherman sedang fokus kepada peningkatan IPM.

Perlu diketahui IPM Cianjur khusus bidang pendidikan kalau dirata-ratakan saat ini masih kelas 2 SMP semenster satu. Artinya masih tertinggal dengan kabupaten dan kota lain di Jawa Barat.

Bupati Cianjur telah memerintahkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk menaikan IPM dengan fukus sasaran ke Pusat Kegiatan Belejar Masyarakat (PKBM). Saat ini semua PKBM sedang fokus kepada pendataan siswa diatas usia 21 tahun ke atas untuk sekolah kembali ke PKBM. Baik Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA.

Harapannya satu, naik IPM pendidikan, otomatis akan meningkatkan tarap hidup atau kesejahteraan masyarakat Cianjur. Oleh karena itu, masa pandemi jangan menurunkan semangat untuk belajar. Sekolah tetap berlangsung dengan baik, peserta didik atau warga belajar tetap terlayani dengan baik.

Sejarah sudah menunjukkan bahwa pendidikanlah yang membawa kemajuan bagi bangsa ini. Generasi penerus Cianjur harus kita dukung dan siapkan dengan pendidikan yang berkelanjutan. Lulusan yang berkualitas, SDM unggul, Indonesia maju. (***)

Penulis adalah Sekretaris Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) Cianjur

- Advertisement -

Berita Terkini