Bupati Cianjur Herman Suherman Dukung Penuh Kelancaran Konfercab Ke-XVIII PCNU Cianjur

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, CIANJUR – Bupati Kabupaten Cianjur, H. Herman Suherman mendukung penuh kelancaran Konfercab ke-XVIII PCNU dan berharap Ketua PCNU Kabupaten Cianjur masa khidmat 2022-2027 harus berdiri dan bersikap netral dengan tidak memihak kepada partai politik manapun.

Penegasan itu disampaikan Bupati saat menerima audiensi panitia Konfercab PCNU ke-XVIII di Pendopo Cianjur, Jumat (13/06/2022).

Menurut Herman, Ketua PCNU nanti harus bisa seperti ulama-ulama NU Cianjur dahulu. Sosok tokoh yang diterima oleh semua kalangan dan menjadi penyejuk umat Islam. PCNU masa khidmat sekarang dan sebelumnya sudah baik, tinggal diteruskan dengan harokah yang lebih progresif.

Herman juga berharap, PCNU bisa membantu pemerintah dalam hal meluruskan ajaran-ajaran yang menyimpang.

“Pemerintah bersama Polri, TNI dan MUI terus melaksanakan pembinaan kepada masyarakat yang menyimpang dalam ajaran Islam. Nanti PCNU juga ikut melaksanakan pembinaan,” imbuhnya.

Bupati Cianjur Herman Suherman Dukung Penuh Kelancaran Konfercab Ke-XVIII PCNU Cia
Bupati Cianjur Herman Suherman menerima audiensi panitia Konfercab PCNU ke-XVIII di Pendopo Cianjur, Jumat (13/06/2022)

Sementara itu, Ketua panitia Konfercab PCNU Cianjur, Dr. H. Ujang Sahid menerangkan, pelaksanaan Konfercab akan dilaksanakan hari Ahad-Senin, 22-23 Mei 2022 di Pondok Pesantren Al Ittihad Rawabango Karangtengah.

“Sedangkan peserta Konfercab dari masing masing Majlis Wakil Cabang (MWC) 32 kecamatan. Setiap MWC perwakilan 5 orang, yaitu (Ketua, Sekretaris dan Bendahara MWC serta Rois dan Katib Syuriah MWC). Tetapi yang memiliki hak suara 1 orang,” paparnya.

Ujang menerangkan, pihaknya setuju dengan harapan Bupati Cianjur jika calon Ketua PCNU harus netral dan tidak memihak kepada partai politik manapun.

“Salah satu syarat menjadi calon ketua PCNU harus membuat pernyataan tidak masuk di kepengurusan partai politik. Ini berarti ketua PCNU nanti bukan pengurus partai dan menjadi milik semua kalangan,” pungkasnya.

- Advertisement -

Berita Terkini