MUDANEWS.COM, Medan – Sosok terduga teroris berinisial R (30) yang ditangkap Densus 88 pada Selasa (6/6/2017) sehari-hari dikenal sebagai tukang urut dan bekam.
Selain menjadi tukang urut, terduga teroris itu juga berdagang parfum. Dia pun terlihat sering aktif dalam pengajian.
“Itulah, yang kita tahu sehari-hari dia jadi tukang urut dan berdagang minyak wangi. Istrinya cuma ibu rumah tangga,” kata Boy Efendi, abang ipar R yang tiggal bersebelahan dengan kediaman R di Jalan Jermal XII Gang Haji, Medan Denai, Rabu (7/6/2017).
Rumah R kembali digeledah siang tadi oleh petugas. Penggeledahan itu dikabarkn terkait keterlibatan R sebagai teroris. Rumah berkelir hijau itu dihuni oleh istri dan empat anak R.
Petugas bersenjata lengkap datang dengan tiga mobil. Abang iparnya masih tak percaya jika R terlibat dalam kegiatan terorisme.
“Enggak mungkin dia teroris. Saya abang iparnya. Kalau memang teroris, darimana dia dianggap teroris, apa sebabnya,” ujar dia.
Dia juga mengatakan kalau adiknya itu sering ikut ngaji di Masjid Taufik, Tembung. Boy juga mengkritik cara petugas yang menggeledah rumah R. Menurut dia petugas terkesan sewenang-wenang.
“Polisi itu sewenang-wenang datang. Barang-barang kami diserakkan, pintu ditendang. Suka hati dia datang. RA dipukul juga aku dengar,” pungkasnya. Berita Medan, Yogoy
 yang ditangkap Densus 88 pada Selasa (6/6/2017) sehari-hari dikenal){kind=link}