Laporan: Deva
MudaNews.com, Siantar (Sumut) – Elbin Sihaloho terdakwa perkara judi toto gelap mengaku menyetor ke oknum aparat TNI yang diduga sebagai bandar, di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Siantar, Rabu (19/4).
Kali ini Elbin yang diketahui Warga Jalan Medan simpang Pertamina, Kelurahan Pondok Sayur, Siantar Martoba, ini kembali diadili dengan agenda sidang keterangan saksi. Mereka yakni, Herwin Tarigan, Sopian Sirait dan Ahmad Sandi Sinaga, merupakan anggota Polres Siantar.
Dalam keterangannya, masing-masing saksi menceritakan proses penangkapan terdakwa saat itu di warung milik marga Pasaribu, di Jalan Medan, KM 5.5, Siantar Martoba pada 06 Februari 2017 sekira pukul 22.00 WIB.
“Awalnya kami menerima informasi dari masyarakat adanya praktik judi togel,” kata saksi kepada Majelis Hakim diketuai Fhytta Imelda Sipayung.
Dari penggeledahan, para saksi mengaku menemukan handphone milik terdakwa berisi sejumlah angka tebakan judi togel serta uang tunai sebesar Rp 284 juta yang diduga hasil penjualan togel.
“Terdakwa kami tangkap ketika sedang menjual togel,” ujar saksi. Hadir sebagai Jaksa Penuntut Umum, Firdaus Raja Maholi.
Usai memberikan keterangan, Hakim ketua yang didampingi dua Hakim anggota yakni, M Nuzuli dan Simon CP Sitorus mempersilahkan para saksi untuk meninggalkan ruang sidang. Hakim lalu memeriksa terdakwa.
Di hadapan Hakim, terdakwa mengaku baru 8 bulan sebagai penulis togel. Menurut dia, angka pesanan dan hasil penjualan disetor kepada M, yang diduga oknum TNI.
“Saya nulis (togel) untuk membantu ekonomi keluarga yang mulia. Orangtua pria sudah meninggal, tinggal yang perempuan. (Pesanan pembeli) saya setor ke M, anggota TNI di Rindam. Hasilnya saya dapat 28%. Seminggu sekali saya setor, kadang dia datangi saya, atau saya datangi dia. kami jumpa di warung. Kami ada 5 penulisnya, saya pakai kode SS,” pungkas Elbin.[rd]
