Kabur Tak Bawa Ponsel, Keluarga Predator Sodomi Kesulitan Mencari

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Indra

MUDANews.com, Tapanuli Selatan (Sumut) – Kaburnya SBH (35) yang merupakan predator sodomi yang memangsa 17  anak di Desa Janji Manaon, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) membuat pihak keluarganya kian cemas. Alhasil, pihak keluarga pun berusaha mencari keberadaan pelaku yang hingga kini tak diketahui rimbanya.

Saat ditemui di kediamannya, Rabu (8/3), ibu pelaku sodomi berinisial SH (57) mengaku usaha pencarian yang dilakukan pihaknya yakni menghubungi sanak keluarga mereka yang ada di luar daerah. Namun sayang, hingga kini pihak keluarga belum mendapat kabar mengenai keberadaan pelaku.

“Sudah kita hubungi semua keluarga yang ada di luar daerah. Tapi mereka bilang, belum ada dia kesana,” ucapnya.

Lebih lanjut, perempuan yang lahir tahun 1960 ini mengatakan, kesulitan mencari keberadaan pelaku tersebut disebabkan SBH tidak membawa ponselnya. Pasalnya, sebelum terbongkarnya aksi pencabulan tersebut ponsel miliknya mengalami kerusakan. Alhasil, SBH pun memperbaiki ponselnya tersebut.

“Susah kita mencari dia. Soalnya ponselnya tidak dibawanya lantaran rusak,” ungkapnya sembari mengaku hingga sampai saat ini SBH belum juga menghubunginya.

Akibat belum adanya kabar dari SBH tersebut, membuat pihak keluarga menjadi cemas. Lantaran, mereka takut warga yang berada di tempat tinggal mereka menuduh mereka turut menyembunyikan pelaku.

“Kalau belum ketangkap juga dia, makin takut kami. Takut kami warga nuduh yang tidak-tidak. Makanya, kami pun tidak beraktivitas hingga saat ini,” pungkasnya.

Untuk itu, SH pun meminta anaknya yang paling besar tersebut untuk segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. Dengan hal tersebut, dia menduga warga bisa meredam emosinya kepada keluarganya.

“Pulanglah nak. Pertanggungjawabkan la itu. Kasihanlah kau sama kami,” imbuhnya.

Hingga saat ini pihak Polres Tapsel belum berhasil menangkap SAH. Karenanya, pihak kepolisian pun membentuk 2 tim guna mengamankan pelaku.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini