Laporan: Indra
MUDANews.com, Tapanuli Selatan (Sumut) – Ternyata, aksi pembakaran Kantor Kepala Desa (Kades) Ramba Sihasur, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Selasa (22/2) lalu dilakukan oleh Mordani Siregar (33) warga Desa Ramba Sihasur, Kecamatan Sipirok. Pembakaran Kantor Kepala Desa tersebut dilatarbelakangi motif patah hati.
Hal tersebut terkuak saat wartawan menemui Mordani di Mapolres Tapsel, Senin (27/2) siang. Dikatakannya, selain akibat penyaluran dana desa yang membuat warga menjadi tidak akur, Mordani mengaku aksi pembakaran tersebut akibat dirinya merasa sakit hati kepada Kades Ramna Sihasur berinisial RKR. Pasalnya, RKR meninggalkannya dan memilih untuk berumah tangga dengan pria lain pilihannya.
“Sebelum dia berumahtangga, kami sempat menjalin hubungan asmara sekitar empat tahun. Namun, tiba-tiba dia memutuskan hubungan untuk menikah dengan pria lain,” ungkapnya.
Saat disinggung apakah dia pernah mengutarakan perasaannya kepada RKR, Mordani mengaku pernah. Namun sayang, RKR saat itu menolaknya.
“Terakhir kalinya saya kembali mengutarakan perasaan, namun ditolaknya,” ungkapnya.
Kemudian, Mordani menuturkan, perkenalannya dengan RKR terjadi saat mereka pernah satu sekolah. Namun karena keterbatasan ekonomi Mordani urung melanjutkan pendidikan.
“Dulu kami sempat menjalin hubungan asmara selama empat tahun. Bahkan saya juga menciptakan lagu sebagai ungkapan perasaan kepadanya. Tapi tidak pernah ditanggapi lagi. Tapi setelah dia berumahtangga saya tidak pernah lagi menghubungi atau mengungkapkan perasaan,” pungkasnya.[jo]
