Laporan: Dhabit Barkah Siregar
MUDANews.com, Medan (Sumut) – Usai menjalani sidang eksepsi di ruang Cakra VII Pengadilan Negeri (PN) Medan, Ramadhan Pohan diteriaki massa yang tergabung dalam Serikat Kerakyatan Indonesia (SAKTI) Sumut sempat.
Saat berlangsung kejadian, massa mengatakan agar Ramadhan Pohan segera melunasi hutangnya. Akibatnya, suasana di lokasi nyaris ricuh.
Namun, pihak keamanan dari PN Medan tetap mengawal Ramadhan Pohan keluar dari ruang sidang.
“Penipu kau, balikan uang kami. Kenapa PN Medan tidak menahan penipu itu,” sorak salah seorang massa aksi saat Ramadhan Pohan keluar dari ruang sidang, Selasa (10/1).
Melihat massa aksi yang terus berteriak seraya mengejar, petugas dan pengacara yang mengamankan pun jadi sibuk menanyakan keberadaan mobil guna membawa Ramdhan Pohan meninggalkan lokasi.
Sementara itu, terlihat Ketua SAKTI Sumut, Tongam Freddy Siregar bertanya kepada Ramadhan. Tetapi Ramadhan malah mengabaikannya.
“Aku mau tanya, kenapa gak kau bayar hutang kau sebesar Rp 15,3 miliar itu?,” katanya.
Massa aksi terus mengejarnya sampai ke mobil Toyota Innova (hitam) yang sudah siap menunggu Ramadhan Pohan di Jalan Pengadilan. Ketika akan masuk ke mobil tersebut, Ramadhan nyaris terkena lemparan spanduk oleh massa aksi. Beruntung mobilnya langsung melaju kencang.
“Kami kecewa dengan PN Medan yang tidak menahan Ramadhan Pohan. Kami berjanji akan datang dengan massa yang lebih besar lagi,” tegas Tongam.[am]
