Waspada Harga Pakan Ternak Naik, Harga Daging Ayam dan Telur Ayam Bisa Ikut Naik

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Dari hasil pantauan di lapangan, harga pakan ternak mengalami kenaikan cukup signifikan dalam dua pekan belakangan ini. Harga jagung sebagai bahan pakan utama mengalami kenaikan dalam rentang harga 5.700 hingga 5.900 per Kg sejauh ini.

Hal itu dijelaskan Pengamat Ekonomi Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, MInggu (5/3/2023).

“Dari posisi sebelumnya di kisaran harga 5 ribuan per Kg nya, sekitar sepekan sebelumnya. Bahkan kalau ditarik dalam kurun waktu sebulan belakangan, harga pakan ternak sudah mengalami kenaikan sekitar 20 persenan dari posisi 4.600-an per Kg di bulan lalu,” jelas Benjamin.

Nah, sambungnya, kalau melihat tren pergerakan harga daging ayam selama bulan Februari itu memang bergerak turun dari 31 ribu per Kg menjadi 28 ribuan per Kg. Tapi memang lompatan harga pakan ternak terjadi pada bulan maret ini. Dari pantauan di lapangan, harga pakan ternak naik 5 ribu per zak nya di pengecer. Dan saya pikir pemerintah khususnya TPID harus mewaspadai kemungkinan lompatan harga daging maupun telur ayam jelang Ramadhan ini.

“Terlebih jika skema bantuan atau subsidi tidak ada. Maka potensi lonjakan harga cukup berpeluang terjadi jelang Ramadhan ini. Kalau kenaikan harga telur dan daging ayam pada dasarnya sulit dihindari seiring kenaikan harga pakan ternak. Maka yang diperlukan adalah upaya memitigasi agar kenaikan daging maupun telur nantinya memang benar mencerminkan kondisi pasar sebenarnya,” kata Benjamin.

Benjamin menjelaskan, artinya memang tercipta titik keseimbangan atau equilibrium yang mencerminkan demand dan suplainya. Jangan sampai harga naik melebih batas kewajaran dikarenakan aksi spekulan di lapangan. Kita sudah banyak diberi pelajaran dari pergerakan harga kebutuhan pangan pokok sebelumnya, seperti harga minyak goreng.

“Kalau TPID terus melakukan upaya untuk menjaga kestabilan, dan SATGAS Pangan juga terus berada di pasar. Saya yakin sekalipun harga daging dan telur ayam mengalami kenaikan, tetapi tidak lantas kenaikannya di luar batas harga keekonomiannya. Kita tidak ingin ada ekses yang berlebihan atau tidak wajar pada tata niaga daging dan telur ayam,” kata Benjamin.

Sejauh ini, lanjut Benjamin, harga telur dan daging ayam berada di kisaran harga 28 ribuan per Kg di kota Medan, serta 26 ribuan per Kg untuk telur ayam di kota Medan. Kita harus bersiap dengan kemungkinan dimana harga bergerak keatas saat permintaan meningkat nantinya. Yang penting praktek penimbunan, kartel, oligopoly atau praktek buruk lainnya tidak ada di pasar. SATGAS Pangan harus pastikan hal tersebut tidak terjadi. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini