Harga IPO Saham Bank Sumut Relatif Murah, Sayang IHSG Dalam Tekanan Hebat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Jika merunut kepada rencana harga IPO Bank Sumut yang ditawarkan dalam rentang 350 hingga 510 rupiah per lembar saham. Maka jika mengkalkulasikan rasio harga dengan nilai bukunya, ini masih dikisaran angka 1 kali. Artinya realisasi harga saham Bank Sumut setelah IPO terhadap nilai bukunya masih dikisaran 1. Bahkan jika mengacu kepada IPO harga IPO di 350 ini nilainya kurang dari 1.

“Artinya jika melihat rasio tersebut tentunya harga saham Bank Sumut relatif murah, khususnya jika dibandingkan dengan PBV (Price To Book Value) Bank Daerah lainnya seperti BJBR diangka 1, dan BJTM di angka 0.96. Jadi rentang harga saham yang ditawarkan Bank SUMUT itu masih mampu bersaing dengan Bank Daerah lainnya yang sudah listing terlebih dahulu,” jelas Pengamat Ekonomi Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Selasa (10/1/2023).

Namun, ungkap Benjamin, jika mengacu kepada rasio antara harga saham dengan laba, atau price eraning rasio (P/E). Maka BJBR dinilai relatif lebh murah dibandingkan dengan BJTM atau Bank Sumut. Dimana P/E untuk BJTM di 6.8, BJBR di level 5.67 sementara Bank Sumut berdasarkan hitungan saya ada dikisaran 6.3. Mengacu kepada P/E tersebut saya menilai saham Bank SUMUT masih mampu bersaing, dan relatif tidak mahal dibandingkan dengan Bank Daerah lainnya.

“Jadi penawaran harga di level 350 tersebut, pada dasarnya masih akan membuat investor nyaman. Dan pada dasarnya sih wajar saja kalau nanti ada investor yang melakukan book building dikisaran harga 350 hingga 450. Karena memang tipikal investor itu pinginnya harga yang terbaik (murah) dan dijual nanti pada saat harga mengalami kenaikan,” kata Benjamin.

Untuk itu, Benjamin berharap pihak underwriter kita harapkan mampu memasarkan kepada investor institusi, yang serius berminat dan berani melakukan bidding dikisaran 500 per lembar saham. Nah apa sih kendala saat memasarkan IPO saham di situasi seperti sekarang ini?

“Saya menilai gejolak pasar yang tengah kita hadapi saat ini akan membuat persepsi investor terhadap pasar saham pada umumnya memburuk,” ujar Benjamin.

“IHSG di pekan ini mengalami tekanan yang hebat. Jadi Bank Sumut melakukan IPO disaat justru pasar saham tengah dalam tekanan. Ibaratnya kita tengah menjajakan dagangan disaat ada hujan badai. Sejak awal tahun perdagangan IHSG sudah terpuruk dari kisaran 6.850 pada tanggal 2 januari, dan saat ini dikisaran 6.600, atau anjlok lebih dari 3%,” kata Benjamin.

Jadi, sambung Benjamin, pada dasarnya barangnya (IPO Bank Sumut) sudah oke, yang penting ada upaya untuk menggaet investor secara door to door. Koreksi pada IHSG pada dasarnya tidak akan membuat dagangan saham menjadi tidak laku. Tetapi dibutuhkan upaya atau effort yang lebih agar target indikatif dana dari IPO bisa mencapai rentang angka yang paling tinggi. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini