Medan Terus Diguyur Hujan Deras, Beberapa Harga Pangan Utama Bergejolak

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Harga kebutuhan pangan pokok di wilayah Sumatera Utara dua pekan belakangan sedikit bergejolak, seiring dengan curah hujan yang tinggi serta diikuti banjir. Untuk harga tomat, yang sempat anjlok hingga mencapai 2.000 di tingkat pedagang besar dalam sepekan terakhir. Meskipun pada hari ini harga sudah mulai terlihat membaik berada di kisaran 5.000-an per Kg.

Hal itu dikatakan Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Rabu (23/11/2022).

“Dari pantauan PIHPS, harga daging ayam di dua hari terakhir mengalami kenaikan 200 rupiah per Kg di kisaran harga 30.600 per Kg di Medan. Kenaikan harga daging ayam saat ini banyak dipengaruhi oleh masalah subtitusi dari berkurangnya pasokan ikan segar. Sehingga ada permintaan terhadap daging ayam yang mengakibatkan harganya naik,” kata Benjamin.

Ia menjelaskan untuk harga komoditas lainnya seperti cabai, mengalami pasang surut selama sepekan terakhir. Harga cabai merah yang sempat mengalami penurunan pada 11 November di kisaran 20 ribuan per Kg, sempat nanjak di 28 ribuan per kg pada tanggal 14, turun lagi di 27 ribuan setelahnya, namun naik lagi di awal pekan ini di kisaran 30 ribuan per kg, dan hari ini dijual di kisaran harga 24.700 per Kg di kota Medan.

“Untuk harga cabai rawit juga tidak jauh berbeda, berfluktuasi dalam rentang 24 ribu hingga 28.300 di kota Medan. Fluktuasi pada harga cabai merah dan cabai rawit sendiri masih sangat dipengaruhi olah curah hujan yang tinggi, sehingga pasokan dari petani maupun distribusi cabai ke pedagang pengecer kerap mengalami pasang surut permintaan,” kata Benjamin.

Lebih lanjut dikatakan Benjamin, curah hujan yang disertai banjir di kota Medan tidak begitu memberikan tekanan besar pada harga komoditas pangan utama masyarakat sejauh ini. Hanya saja pedagang besar kesulitan dalam menentukan harga pembelian dari petani, serta kerap mengalami sirkulasi stok yang tidak begitu lancar sehingga kerap memiliki stok barang tak terjual di waktu tertentu.

Sementara itu, lanjutnya, sejumlah bahan kebutuhan pangan lainnya terpantau stabil di kota Medan dalam 2 pekan belakangan ini. Yang terlihat dalam tren turun secara konsisten adalah bawang merah. Yang sempat berada dikisaran 33 ribuan per Kg di Oktober, saat ini dijual di kisaran 29.600 per Kg. Gangguan cuaca sejauh ini belum begitu memicu terjadinya lompatan harga yang tajam di masyarakat.

“Sejauh ini curah hujan yang tinggi lebih mengganggu distribusi barang dari pedagang besar ke pengecer. Belum mengganggu pasokan di tingkat petani. Dan belum berpeluang memicu terjaddinya inflasi di wilayah sumatera utara. Sejauh ini Sumut masih berpeluang mencetak deflasi meskipun kota Medan sebagai penyumbang IHK terbesar, masih terus diguyur hujan deras setiap hari,” kata Benjamin mengakhiri. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini