Rudy Hartono Bangun, Sekjen dan Dirjen Kemenag Harus Terbuka Terkait Penggunaan Anggaran

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Komisi VIII DPR RI mengadakan rapat kerja (Raker) dengan pengguna anggaran Sekjen dan Dirjen Kementerian Agama (Kemenag) membahas anggaran Rp. 66 triliun. Pemabahasan itu berlangsung hanya selama 1 jam.

Hal ini disampaikan Anggota DPR RI Fraksi Nasdem, Rudi Hartono Bangun SE MAP di acara Raker Evaluasi Anggaran 2021 Kementerian Agama RI, Senin (27/9/2021).

Rudi menilai Raker tersebut tidak efisien, karena itu pembahasan untuk kepentingan masyarakat Indonesia. “Saya rasa tidak efektif, hanya dilakukan 1 atau 2 jam, ini anggaran uang rakyat yang sangat besar, cuma hanya diselesaikan dalam 1 jam saja,” kesal Rudi.

Kalau rapat seperti ini, singgung Rudi, namanya rapat main-main bukan untuk mengevaluasi anggaran. Tidak mungkin bisa 11 Dirjen disegala permasalahan yang kompleks dalam penggunaan anggarannya seperti kejar tayang 1 jam harus selesai.

“Saya meminta kepada pimpinan dan kementerian untuk bisa merubah tata cara dan teknis Raker ini bisa dibuat 2 atau 3 gelombang. Jadi bisa lebih fokus untuk memberikan masukan dan aspirasi dari masyarakat, tidak terkesan kejar tayang. Karena DPR bukan lembaga tukang stempel, yang hanya diperlukan ketika anggaran hendak dibahas,” kata Wakil rakyat yang selalu rutin mengunjungi Dapilnya ini.

Rudi Hartono Bangun juga memberikan masukan untuk Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas Islam), Dirjen Bimas Kristen, Dirjen Bimas Katolik, Dirjen Bimas Budha dan Dirjen Bimas Hindu. “Saya melihat semua muara kegiatannya adalah bimbingan masyarakat. Tapi kami selaku DPR sendiri belum pernah melihat yang dikerjakan program Bimas semua Dirjen ini,” ungkapnya.

Sementara sambungnya waktu tinggal 3 bulan menuju akhir tahun penutupan anggaran, jadi kapan lagi anggaran disemua Dirjen tersebut akan digunakan atau mugkin sudah digunakan secara diam-diam.

“Kami di Komisi VIII meminta 11 Dirjen ini harus terbuka dalam penggunaan anggaran belanja Dirjennya. Jangan terkesan menutup diri dan pura-pura tidak tahu,” tegas Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Utara III ini.

Sebab, kata Rudi, rakyat berharap banyak dari program-program yang dibuat dari kementerian. “Anggaran rakyat yang triliunan diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat di tengan pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini