Rudi Hartono Bangun Dukung PGEO Untuk Transisi Energi Berkelanjutan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Mudanews.com, – Proyek menuju transisi energi dan berkelanjutan akan dikembangkan. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang memajukan ketersedian energi bersih dan ramah lingkungan melalui proyek energi panas bumi.

Hal itu mendapat sambutan baik dari Anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun SE MAP saat diskusi bertema Transisi Energi Bersih dan Keberlanjutan di Hall Sobat Bagus, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa, 26 September 2023.

Rudi optimis PGEO bisa mengoptimalkan ketersediaan energi bersih dan ramah lingkungan di Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.

“Oleh karena itu, saya mendukung upaya PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dalam menghadirkan diversifikasi sumber energi dan keberlanjutan,” ujarnya.

Rudi memaparkan PGEO adalah perusahaan energi yang berkomitmen pada pengembangan, eksplorasi, dan produksi energi panas bumi di Indonesia. PGEO, jelas Rudi, bagian dari kelompok usaha PT Pertamina melalui Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE).

Sebagai pelaku utama dalam industri energi panas bumi di Indonesia, PGEO punya rekam jejak proyek beragam dan maju.

“PGEO berperan strategis dalam membangun diversifikasi sumber energi dan keberlanjutan. Dengan teknologi canggih dan tim ahli yang berpengalaman, mereka mengelola rantai nilai produksi energi panas bumi mulai dari eksplorasi hingga distribusi,” ungkap Wakil Rakyat dari Fraksi Nasdem itu.

Tak hanya itu, PGEO memiliki kapasitas energi terpasang yang mencakup operasi sendiri sebesar 672 MW dan 1205 MW berasal dari Joint Operation Contract (JOC) dari 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang dibagi dalam enam area operasi. Dengan demikian, PGEO menekankan prinsip keberlanjutan dalam proyeknya. Prinsip ini bertema Energizing Green Future.

“Dengan tema energi hijau untuk masa depan, PGEO berusaha terdepan dalam penyediaan energi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Indonesia,” tambahnya.

Rudi mendesak PGEO melakukan transformasi energi bersih bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, lembaga penelitian, universitas, mitra industri dan pemerintah daerah.

Kerjama tersebut bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan sumber daya untuk mengembangkan industri energi panas bumi yang lebih kuat.

“Kita apresiasi perusahaan anak bangsa menjadi motor penggerak transformasi energi bersih di Indonesia. PGEO memiliki kapasitas yang besar dan jaringan operasi yang luas untuk memasok energi berkelanjutan dan ramah lingkungan,” tambah Legislator NasDem dari Dapil Sumatera Utara III (Langkat, Karo, Simalungun, Asahan, Dairi, Pakpak Bharat, Batubara, Kota Pematangsiantar, Tanjungbalai, dan Binjai) itu.

Rudi menjelaskan cakupan area operasi PGEO terdiri dari 13 Wilayah Kerja meliputi Kamojang, Karaha, Lahendong, Gunung Sibualu-Buali, Gunung Sibayak-Sinabung, Sungai Penuh, Hululais, Lumut Balai & Margabayur, Way Panas, Pangalengan, Cibereum-Parabakti, Tabanan, dan Seulawah.

PGEO akan bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial dalam pengelolaan proyek energi panas bumi, termasuk melibatkan komunitas lokal dalam pelestarian lingkungan.

Selanjutnya, PGEO diharapkan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menggantikan sumber energi konvensional. Energi panas bumi yang diproduksi PGEO akan berdampak untuk mengatasi perubahan iklim global dan pengurangan limbah energi.

Bergantinya sumber energi konvensional dengan energi panas bumi, kata Rudi, Diharapkan ke depan akan berdampak positif mengatasi perubahan iklim global.

- Advertisement -

Berita Terkini