MUDANEWS.COM, Langkat – Kelurahan Bingai Kecamatan Wampu mendapatkan dana Kelurahan Tahun 2021 sebesar Rp.365.766.550,-yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) pada APBD Kabupaten Langkat.
Pantauan mudanews.com, masyarakat sekitar ikut bekerja dan ada plank proyeknya.
Alokasi Dana Kelurahan bertujuan adalah untuk percepatan pemerataan pembangunan di seluruh daerah Indonesia dan fokus pemerataan pembangunan di wilayah Kelurahan. Sesuai Visi dari Bupati Terbit Rencana dan Wakil Bupati Langkat Syah Afandin “Menjadikan Langkat Yang Maju, Sejahtera, dan Religius, Melalui Pengembangan Periwisata dan Infrastruktur Yang Berkelanjutan”.
“Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kelurahan di Kelurahan Bingai Kecamatan Wampu mempunyai 6 target pembangunan yang menjadi prioritas di antaranya Kegiatan Jalan Pemukiman ada tiga pembangunan yaitu : Rabat Beton Lingkungan II Batu Lapan Volume 80 x 2 m dengan anggaran RP. 39.275.00. Rabat Beton Lingkungan V Bingai Volume 80 x 2 m Anggaran Rp. 39.500.000 dan Paving Blok Lingkungan II Ujung Baka Volume 55 x 2 m Anggaran Rp.26.841.550,” jelas Lurah Bingai Riswanto, S.Sos kepada mudanews.com, Sabtu (10/7/2021).
Selain itu, lanjutnya, Kegiatan Sarana Prasarana (Sarpras) Transportasi Lainnya ada satu pembangunan : Platdeker Lingkungan I Bingai Volume 1 x 3 m, Anggaran Rp.58.500.000.
“Kegiatan Pengadaan Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Lingkungan ada dua pembangunan : Parit Beton/Drainase Lingkungan II Batu Lapan Volume 380 m Anggaran Rp.163.000.00 dan Parit Beton/Drainase Lingkungan IV Kelurahan Bingai Volume 80 m Anggaran Rp.38.650.000. Jadi totalnya Rp.365.766.550,” imbuhnya.
Berdasarkan Permendagri Nomor 130 tahun 2018, anggaran kelurahan ini diperuntukkan untuk kegiatan pembangunan sarana dan prasarana dan pemberdayaan masyarakat kelurahan.
“Alhamdulillah sudah terealisasi 100 persen,” ucapnya.
Terpisah, Agus, salah seorang masyarakat Kelurahan Bingai merasa senang dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dengan adanya dana kelurahan. Sebab, pembangunan yang dilakukan tidak hanya fokus di desa saja, akan tetapi sejak tahun 2019 lalu dengan adanya dana kelurahan, kita sudah bisa bangun jalan lingkungan, drainase dan sarana prasarana (Sarpras) lainnya termasuk kegiatan pemberdayaan.
“Saya dan masyarakat merasa senang dan mendapat manfaat karena pembangunan itu,” tuturnya. (red)
