Lembaga Wakaf Paramadina Diresmikan, Wujudkan Pembangunan Ekonomi Islam Secara Mandiri

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Lembaga Wakaf Paramadina kini hadir di tengah masyarakat menyambut masa depan dengan menebarkan nilai Islam, Rahmatan lil ‘alamin. Membawa segenap harapan melalui berbagai program untuk mewujudkan pembangunan ekonomi Islam secara mandiri dan berkelanjutan.

Universitas Paramadina adalah salah satu Perguruan Tinggi yang berasal dari wakaf melalui Yayasan Wakaf Paramadina yang didirikan sejak 1998. Tahun 2021 ini, Yayasan Wakaf Paramadina (YWP) mendirikan lembaga khusus untuk mengelola wakaf secara produktif, bernama Lembaga Wakaf Paramadina (LWP).

Ketua Yayasan Wakaf Paramadina, Hendro Martowardojo mengatakan Alhamdulillah kita telah memiliki sertifikasi Nazhir Wakaf Uang dari BWI dengan nomor 3.3.00281 tertanggal 24 Mei 2021. Dengan adanya bukti sertifikasi, LWP dapat mengumpulkan dana dari masyarakat umum dalam bentuk Wakaf Uang. Uang yang terkumpul diperuntukan membangun aset-aset produktif dan sebagian akan diinvestasikan. Hasil investasi akan digunakan untuk menebar manfaat lebih banyak lagi.

“Walaupun Paramadina baru terdaftar legal sebagai Nazhir pada 2021, namun sesungguhnya YWP telah melakukan banyak aktivitas yang mengusung konsep wakaf. Seperti wakaf tanah dan gedung (aset tetap) serta wakaf profesi,” katanya, Jumat (18/6/2021).

Hendro juga menjelaskan bahwa tidak hanya wakaf, Paramadina juga telah menjalankan filantropi dalam bentuk Baitul Mall Paramadina, Nasi Murah Paramadina (RAHMA), Paramadina Fellowship, Paramadina Sosial Responsibility (PSR).

“Kegiatan dan program sosial tersebut telah memberikan beasiswa lebih dari 500 mahasiswa S1 hingga S3, mendirikan dan membiayai operasional 200 PAUD, memberikan ratusan beasiswa bagi anak dari keluarga tidak mampu, khususnya selama pandemi telah memberikan bantuan APD di banyak Rumah Sakit, serta menyalurkan bantuan hampir 1 Milyar rupiah kepada korban yang terdampak Covid-19,” jelasnya.

Kehadiran Lembaga Wakaf Paramadina (LWP) ditandai dengan launching peresmian, diadakan Jumat, 18 Juni 2021, di Aula Universitas Paramadina. Sekaligus penandatanganan kerjasama LWP dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Waqf Center for Indonesian Development and Studies (WaCIDS). Launching LWP dihadiri oleh Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla sebagai Dewan Pembina YWP dan selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Hendro Martowardojo (Ketua Umum YWP), Prof. Dr. Didik J. Rachbini (Rektor Universitas Paramadina) Dr. Imam Saptono mewakili Badan Wakaf Indonesia (BWI), Ventje Rahardjo Soedigno, S.E., M.Ec (Ketua KNEKS),

Dr. Prima Naomi, M.T. selaku Ketua Lembaga Wakaf Paramadina menjelaskan bahwa fokus LWP adalah pada bidang pendidikan, ekonomi, sosial, dan dakwah.

“Adapun program-program yang telah dicanangkan adalah: Program Pembangunan Kampus Baru & Masjid Paramadina beserta Wakaf Center Building, Wakaf Riset & Inkubator Bisnis Mikro, Wakaf Design 1000 UMKM, Beasiswa Full S1 untuk 100 Santri Binaan, Beasiswa Full S2 untuk 50 Takmir Masjid & Nazhir, Rahma 1000 Bantuan Gizi dan Pendidikan Bagi Anak Jalanan, Bantuan Covid 500 Guru PAUD & Madrasah serta berbagai program lainnya,” katanya.

Dalam sambutannya Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Dr. Imam Teguh Saptono menyampaikan bahwa ini merupakan reborn daripada Yayasan Wakaf Paramadina untuk bisa lahir menjadi salah satu badan wakaf nasional dan harapannya bisa mencapai kancah internasional.

“Wakaf selalu hadir dalam puncak peradaban umat dimana peradaban ditopang oleh zakat dan wakaf. Jadi saat perbankan belum hadir, justru lembaga wakaf lah yang mewarnai aktivitas ekonomi masyarakat,” tambahnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini