Rupiah dan IHSG Menguat Tajam

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Stimulus dari uni eropa pada akhirnya disetujui setelah melewati proses yang panjang. Jumlah stimulus yang dikucurkan senilai 750 Milyar Euro atau setara dengan Rp. 12.000 Trilyun. Keberhasilan dalam kesepakatan stimulus tersebut bisa berdampak poisitif bagi pasar keuangan global. Termasuk pasar keuangan Indonesia.

“Salah satu sentimen yang sempat diragukan di awal pekan kemarin memang bersumber dari kemungkinan gagalnya proses pengambilan kebijakan untuk stimulus di eropa. Namun sentimen itu saat ini telah hilang dan di pekan ini pasar keuangan tidak dalam tekanan besar,” jelas Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Rabu (22/7/2020).

Kondisi rupiah dan IHSG berpeluang membaik. Namun yang menjadi persoalan selanjutnya adalah terkait dengan realisasi kemungkinan memburuknya data pertumbuhan ekonomi, yang akan menjadi salah satu pertimbangan pelaku pasar dalam memproyeksikan kelanjutan kinerja pasar keuangan kedepan.

“Sejauh ini memang belum akan berdampak serius ke pasar keuangan. Resiko tekanan hanya akan muncul jika realisasi datanya lebih buruk dari ekspektasi sebelumnya. Ini yang bisa menjadi motor pelemahan. Sementara itu, sentimen positif berbaik muncul dan cukup kuat menopang pasar keuangan di pekan ini. Salah satunya adalah uji klinis vaksin covid 19 tahap 3,” jelasnya.

Pembukaan pasar pada hari ini, IHSG dibuka menguat di level 5.141,60, dan Rupiah juga menguat tajam di level 14.605 per US Dolarnya. Meski demikian pelaku pasar masih akan tetap bersikap penuh hati hati di paar saham, karena rawan aksi profit taking. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini