New Normal Masih Menyisakan Masalah Bagi Dunia Usaha

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Skema new normal yang diberlakukan di sejumlah wilayah di Sumut ternyata belum mampu sepenuhnya me-rekondisi ekonomi masyarakat di wilayah ini. Uji coba menghidupkan kembali usaha selama skema new normal bagi beberapa pengusaha justru bisa merugikan pengusaha itu sendiri. Sebagai gambaran, sejumlah industri pusat perbelanjaan modern (mall/plaza) menjadi salah satu usaha yang menurut hemat saya tidak menguntungkan.

“Dari banyak outlet yang ada di suatu mall, tidak semua membuka usahanya. Dan ini disiasati dengan menghemat pendingin udara dengan tidak mengaktifkan AC sentral yang dimiliki oleh Mall itu sendiri. Alhasil kondisi kurang nyaman dirasakan oleh pengunjung (terasa panas), yang berakibat pada penurunan jumlah pengunjung,” jelas Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Selasa (23/6/2020).

Dengan penurunan jumlah pengunjung ditambah banyaknya outlet yang masih tutup, jelas akan merugikan pihak pengelola (pengusaha). “Namun disini, saya mencermati keengganan sejumlah outlet yang belum mau membuka usahanya. Saya justru mengkuatirkan keputusan ini lebih dikarenakan oleh kekuatiran pemilik toko tersebut dengan penurunan daya beli masyarakat. Ditambah penyebaran Covid-19 yang masih terus terjadi, membuat sebagian masyarakat justru lebih memilih untuk tetap di rumah dan menghindari keramaian,” jelas Gunawan.

Disisi lain, dari sejumlah wawancara yang dilakukan oleh pemilik hotel. Tidak melulu pendapatan pemilik hotel itu hanya dari sewa kamar hunian yang ada di hotel tersebut. Usaha MICE (meeting, incentive, conference and exhibition) bahkan diklaim oleh sejumlah hotel memberikan kontribusi mencapai 70% dari seluruh total pendapatan hotel tersebut.

“Sayangnya, terkait dengan kebijakan social dan physical distancing membuat usaha MICE belakangan mengalami kemunduran. Dan tentunya sangat membebani pengusaha di sektor perhotelan. Dan lagi-lagi skema new normal belum sepenuhnya mampu memperbaiki kondisi usaha di sektor tersebut,” jelasnya.

Akan tetapi, keramaian publik di ruang terbuka terlihat berjalan normal. Skema new normal terlihat memberikan dampak positif bagi sejumlah pengusaha yang tidak berada dalam ruangan tertutup.

“Namun saya menggaris bawahi bahwa skema new normal yang diberlakukan saat ini belum sepenuhnya berhasil dalam mendongkrak aktifitas ekonomi masyarakat. Memang progressnya positif bagi ekonomi kita. Namun, belum membuat kondisi ekonomi berbalik seperti sedia kala (sebelum covid 19). Masalah lain muncul, yakni penambahan jumlah kasus yang terus meningkat setelah skema new normal ini diberlakukan,” jelasnya. Berita Medan, red

 

- Advertisement -

Berita Terkini