Demo Anarkis di AS, Rupiah Menguat Terhadap US Dolar

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Di tengah aksi demonstrasi anarkis di AS yang berujung anarkis. Kinerja indeks bursa saham di Asia justru masih mampu berada di zona hijau. Bahkan IHSG mengalami penguatan signifikan pada pembukaan perdagangan di awal pekan ini. IHSG dibuka menguat di level 4.770,49 dan terus melanjutkan penguatan di atas level psikologis 4.800.

Hal itu diterangkan Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Selasa (2/5/2020).

“Sentimen positif yang membuat pelaku pasar masuk ke pasar saham adalah pelonggaran karantina wilayah yang akan membuka kembali aktifitas ekonomi masyarakat. Sejauh ini sentimen tersebut mewarnai aksi beli di sejumlah pasar keuangan global. Termasuk di Indonesia. Padahal ancaman ekonomi lain yang bisa saja memburuk tengah menghantui,” ujarnya.

Dari negara jiran tetangga, kata Benjamin, Malaysia dan Singapura kini tengah berhadapan dengan jurang resesi dalam beberapa bulan kedepan. Ini merupakan kondisi dimana ekonomi nasional justru tengah berhati-hati dengan segala kemungkinan buruk yang bisa saja datang dalam tempo waktu yang tidak jauh berbeda.

Benjamin yakin, pelaku pasar juga tengah mewaspadai kemungkinan aksi profit taking yang bisa saja terjadi seandainya semua kondisi ekonomi justru berbalik arah nantinya. Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan pembukaan pagi ini menguat tajam dikisaran 14.460 per US Dolar. Demonstrasi anarkis yang masih berlanjut di AS membuat Rupiah mampu berbalik menekan US Dolar.

“Pelaku pasar pun sepertinya menghindari US Dolar terlebih dahulu dengan lebih banyak memilih instrument safe haven lainnya khususnya emas. Tren pelemahan US Dolar ini sepertinya akan terjadi selama kerusuhan di AS belum teratasi,” jelasnya. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini