Aliansi Mahasiswa Kota Binjai, Road Show ke Elemen Masyarakat Terkait Pemusnahan Judi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Binjai – Aliansi Mahasiswa Kota Binjai yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat STAI Al-Ishlahiyah, FAMBI dan PK HIMMAH STAI Al-Ishlahiyah melakukan Road Show ke beberapa elemen masyarakat seperti Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan beberapa organisasi Islam yang ada di Kota Binjai.

Hal ini dikarenakan Aliansi Mahasiswa Kota Binjai sangat kecewa dengan kinerja Kapolres Binjai AKBP Romadhoni Sutardjo yang sampai saat ini belum bisa menyelesaikan permasalahan dugaan judi yang berkedok Timezone/Gamezone yang berada di wilayah hukum Polres Binjai.

Judi yang diduga berkedok Timezone/Gamezone ini berada di Tandam dan Kecamatan Binjai Kota yang sudah sangat meresahkan masyarakat, bahkan sudah banyak laporan masyarakat tapi belum juga mendapat tindakan dari Polres Binjai.

Dalam Press Releasenya kepada mudanews.com, Dodi Setiawan selaku koordinator FAMBI mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap kinerja Kapolres Binjai yang dinilai sangat lamban dalam menangani kasus judi yang berada di kota Religius tersebut.

“Kami sudah mengirimkan surat dan bukti rekaman pada tanggal 22 April 2020 bahkan sudah tiga kali surat yang kami layangkan tapi belum juga ada tindakan tegas dari Polres Binjai,” tegas Dodi.

“Bahkan setelah adanya ratusan Petisi dukungan dari masyarakat juga belum ada tanggapan dari Polres Binjai. Maka dari itu kami melakukan Road Show ke beberapa elemen masyarakat dan organisasi Islam yang ada di Kota Binjai untuk bersatu mendesak Kapolres Binjai agar segera melakukan tindakan tegas terhadap dugaan judi yang berkedok Timezone/Gamezone yang berada di wilayah hukum Polres Binjai,” ujarnya.

Dodi Setiawan juga menyebutkan bahwa saat ini penerapan New Normal sudah mulai berlaku, tetapi jika kasus Covid-19 sudah normal namun Kapolres Binjai belum juga melakukan tindakan tegas, maka Aliansi Mahasiswa Kota Binjai bersama seluruh elemen masyarakat akan turun langsung ke jalan dengan jumlah masa yang sangat besar.

“Judi ini akan merusak generasi muda Kota Binjai yang menjadi penerus nantinya karena sudah berlarut-larut tak kunjung ada tindakan tegas dari Kapolres yang kami anggap gagal dalam menangani kasus ini. Maka dari itu kami mengajak semua elemen masyarakat bersatu untuk mendesak Polres Binjai agar segera melakukan tindakan tegas,” tutup Dodi Setiawan. Berita Binjai, red

- Advertisement -

Berita Terkini