Universitas Samudra Disokong Arboretum Kampus Hijau

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langsa – Fungsi arboretum akan lebih optimal jika dikelola dengan baik, selain sebagai tempat koleksi tanaman, juga terdapat fungsi hidrologi, perputaran siklus biogeokimia, siklus nitrogen, dan lainnya.

Sehingga arboretum menjadi suatu lahan atau tempat yang menarik untuk dikaji dari segi ekologi dan dari segi penelitian (berfungsi sebagai laboratorium alam). Banyak kegiatan yang dapat dilakukan di Arboretum berkaitan dalam meningkatkan “edukasi ekologi”.

Hal itu dikatakan Rektor Universitas Samudra (Unsam) Dr Ir Hamdani MT dihadapan para Wakil Rektor, Dekan, Kepala Pelaksana BPBD Kota Langsa Mursal yang diwakili oleh Ismail Manyak MT Kepala Bidang pada BPBD Langsa, Rinaldi ST Kasi BPBD dan Kepala UPT Laboratoriumdasar Unsam dr. Tgk Hasan Basri SPd MPd, Rabu (10/08/2022) pagi.

Rektor Unsam Dr Ir Hamdani MT melakukan peresmian Arboretum di Lahan Lingkungan Unsam dengan penanaman pohon jumpa konsep kampus hijau (green campus) di desain para pendahulu.

“Salah satunya dengan adanya Arboretum atau tempat berbagai pohon ditanam dan dikembang biakkan untuk tujuan penelitian atau pendidikan pertanian oleh mahasiswa dan mahasiswa yang melaksanakan pendidikan di Unsam,” katanya.

Universitas Samudra
Rektor Unsam Hamdani MT serta Kepala Laboratorium Unsam dr. Hasan Basri dan Kepala Bidang Rehab Rekonstruksi BPBD Langsa Ismail Manyak MT saat menanam pohon

Hal ini, sambung Rektor, terus menjadi komitmen dalam andil mewujudkan kampus hijau berkelanjutan dengan mengoptimalkan seluruh potensi.

“Salah satu bukti Arboretum yang masih ada sampai saat ini seperti yang sudah kita tanam di lahan lingkungan Unsam. Ini merupakan tindakan terhadap penghijauan dan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.

Arboretum taman-taman ini memanfaatkan lahan milik Unsam yang terletak di samping Fakultas Teknik .

“Arboretum dapat dijadikan sebagai solusi pemenuhan ruang terbuka hijau, konservasi keanekaragaman hayati, mitigasi perubahan iklim, serta daerah resapan air,” pungkasnya. (Juli)

- Advertisement -

Berita Terkini