Laporan: Alvian
MUDANews.com, Batubara (Sumut) – Salah satu cagar budaya yang ada di Kabupaten Batubara, Istana Lima Laras, terlihat kian memprihatinkan.
Tidak hanya tampilan luar, pada bagian interior (bagian dalam) pun terlihat cukup parah kerusakannya.
Saat diwawancarai MUDANews.com pada Sabtu (4/3) di Lima Laras, Datuq Azmin Syah sebagai keturunan Raja Lima Laras XIII mengatakan, memang ada beberapa kali pemerintah memberikan bantuan dana untuk perbaikan istana lima laras ini.
“Namun sangat disayangkan perbaikan tidak dilakukan secara menyeluruh, termasuk sistem penjagaan istana ini tidak di perhatikan,” jelasnya.
Dalam merenovasi Istana Lima Laras itu, tidak hanya pemerintah saja yang ikut berkontribusi, PT.Inalum Persero juga pernah ikut.
“Tapi ya beginila masih saja terlihat seperti ini. Jangan sampai istana ini hilang dalam cerita , apalagi lapuk dan hancur dimakan zaman,” ujarnya.
Istana Lima Laras merupakan bangunan bersejarah yang menjadi ikoon kebanggaan masyarakat Kabupaten Batubara.
Istana ini dibangun pada tahun 1907 oleh Datuq Muhammad Yudha.[am]
