MUDANEWS.COM, Batu Bara – Sempat menjadi pertanyakan dikalangan awak media maupun Lsm, kontroversi seputar pelestarian atau pengecatan pagar istana lima laras yang biayanya tertutup alias siluman.
Soal pengecatan pagar istana lima laras yang dianggap tertutup, pihak pekerja ketika ditanya enggan memberikan komentar.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Batu Bara melalui Kabid Kebudayaan Sri Kustina Spd MSi, saat diminta tanggapan soal pelestarian pagar istana lima laras, diruang kerjanya, Kamis (16/5/2019) mengatakan, pelestarian atau pun pengecatan pagar tersebut merupakan anggaran kebudayaan dari provinsi. “Namun, hingga saat ini pihak rekanan masih belum juga memberikan keterangan jumlah anggaran sebenarnya,” katanya.
Menurut kalangan awak media dan Lsm, pengecatan pagar istana lima laras tersebut dianggap menghambur-hamburkan uang negara. Sementara ada masalah lain yang harus lebih dipentingkan.
“Dengan anggaran yang patut dipertanyakan, menggunakan bahan cat apa,” sindir kalangan awak media maupun Lsm, Sabtu (18/5/2019).
Saat ini, pengecatan pagar dan pembuatan tempat dua buah meriam yang berada di halaman istana tersebut sudah rampung. Pagar istana lima laras yang memiliki tinggi satu meter lebih kini tinggal memasuki proses pengecatan yang hampir selesai. Berita Batu Bara, Erwin. S
