MUDANEWS.COM – Belakang ini beredar beberapa cerita yang menarik perhatian karena ada esensi politisnya.
Pertama adalah cerita tentang Firaun. Firaun adalah Raja Mesir yang tersohor karena kesombongannya. Dia mengklaim dirinya sebagai Tuhan karena merasa tidak ada kekuatan yang bisa menandinginnya.
Firaun begitu berbangga diri karena bisa membangun infrastruktur yang canggih. Dia juga memiliki kekuatan militer yang sangat tangguh. Firaun adalah raja yang berdaulat. Dia membangun kekuatan berdasarkan kemampuan dirinya sendiri, tidak didikte oleh kekuatan raja atau orang lain.
Firaun membangun negerinya melalui pendanaan mandiri, bukan hasil pinjaman atau utang. Apatah lagi sampai harus mengembat uang tabungan rakyat untuk beribadah atau uang jaminan kesehatan.
Karena kesombongannya, Firaun merasa tidak boleh atau bisa yang akan menggantikannya. Ketika ada ramalan akan ada anak laki-laki yang akan menghancurkan kekuasaannya, Maka Firaun mengintruksikan membunuh semua anak laki-laki yang lahir pada saat itu.
Oleh sebab kesombongannya, Firaun tidak mau menerima kebenaran yang disampaikan Nabi Musa. Semua yang disampaikan Nabi Musa adalah bentuk makar dan ujaran kebencian. Oleh sebab itu Nabi Musa dan pengikutnya dianggap penjahat sehingga diburu untuk dibunuh.
Kisah kedua yang menarik adalah cerita Pangeran Diponegoro dan Tumenggung Sumodipuro. Karena terpesona oleh penampilan merakyat Sumodipuro, Pangeran Diponegoro mengajukan kepada ayahandanya agar Sumodipuro diangkat menjadi Patih. Padahal Sumodipuro bukan dari kalangan keraton.
Singkat cerita Sumodipuro menjadi Patih dan memiliki kekuasaan di keraton. Namun ternyata sepak terjangnya tidak sesuai ekspektasi Pangeran Diponegoro.
Sumodipuro menjadi pengkhiatan kepada rakyat, terlebih kepada Pangeran Diponegoro, orang yang telah berjasa besar menjadikannya seorang Patih.
Cerita ketiga adalah kisah super hero dari Amerika. Perseteruan politik telah menjadikan masyarakat terbagi dua kelompok. Makhluk goa dan makhluk kolam. Kelelawar dan berudu.
Salah satu kisah super hero Amerika adalah Manusia Kelelawar atau disebut Batman. Batman adalah seorang pahlawan pembela kebenaran memiliki misi menyelamatkan kota Gotham dari kejahatan Joker, seorang badut jahat. Joker sangat identik dengan permainan kartu.
Dalam permainan brigde, kartu Joker adalah kartu sakti.
Zaman melaju semakin maju, namun kisah-kisah perjalanan kehidupan manusia sering kali berulang.
Firaun, Sumodipuro dan Joker adalah orang-orang jahat yang merugikan kehidupan masyarakat umum.
Kehidupan semakin canggih. Firaun sebagai penguasa dzolim yang takut diganti, Sumodipuro si Pengkhianat Ulung, dan Joker, Badut jahat si Manusia Kartu bisa terwakili hanya dengan satu nama … Jainudin Ngachiro.
Penulis adalah Nurhaidin
