UNBK SMP Sumut, 489 Sekolah Pakai Komputer dan 3.895 masih Manual

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Sebanyak 489 Sekolah Menengah Pertama di Sumatera Utara mengikuti Ujian Nasional berbasis komputer.

Jumlah itu akan terus bertambah. Karena masih ada 3.895 SMP lagi yang masih menggunakan sistem manual untuk ujian nasional.

“Untuk tingkat SMP ini, kita ada 489 sekolah yang ujiannya menggunakan komputer atau UNBK dengan jumlah siswa sekitar 61 ribu orang,” ujar Gubernur saat meninjau pelaksanaan UNBK hari pertama di SMP Yayasan Pendidikan Harapan Medan, Selasa (2/5/2017).

Tengku Erry berharap, penggunaan komputer untuk UN harus bertambah tiap tahunnya. Apalagi sistem manual masih memungkinkan untuk dicurangi. Misalnya kebocoran soal dan kendala teknis lainnya.

“Biasanya kendala di UN itu selalu kita dengar ada kebocoran soal. Dengan sistem komputerisasi ini, tidak ada lagi yang bocor,” sebutnya.

Untuk distribusi soal juga tidak lagi menggunakan cara manual yang secara teknis memakan biaya tinggi serta waktu dan tenaga yang banyak. Terutama jika dilihat dari luasnya wilayah Sumut dengan jumlah 33 kabupaten/kota.

Pemerintah kabupaten/kota terus mendorong sekolah SMP maupun SD menggunakan komputer pada setiap pelaksanaan Ujian Nasional. Apalagi UNBK untuk SMP baru dilaksanakan mulai tahun ini.

“Dari tinjauan kita tadi, siswa/siswi yang ada di Kota umumnya sudah terbiasa dengan komputer. Tetapi tentu kita bicara Sumut yang wilayahnya cukup luas. Karenanya pemerintah kabupaten/kota harus terus lakukan sosialisasi. Karena untuk SLTA yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi jumlahnya juga sudah banyak yang melaksanakan UNBK,” katanya.

Sementara Kepala Sekolah SMP Yayasan Pendidikan Harapan Medan Ojak Manurung mengatakan bahwa sebanyak 144 orang siswa mengikuti UNBK di sekolah tersebut. Dari jumlah itu, pihaknya menyediakan 80 unit komputer yang dibagi menjadi dua lokal dan dua sesi ujian masing-masing 36 siswa untuk satu ruangan.

“Ujiannya ada dua sesi dengan jumlah 80 unit komputer yang berada di laboratorium. Ada delapan komputer lagi yang disiapkan untuk cadangan,” sebutnya. Berita Medan, Yogoy

- Advertisement -

Berita Terkini