Senator Partai Republik Tolak Rencana Pemangkasan Anggaran yang Diajukan Donald Trump

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANews.com, Amerika Serikat – Direncanakan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat (AS), akan melakukan pemangkasan terhadap Departemen Luar Negeri dan Lembaga Bantuan Internasional dalam Rencana Anggaran AS yang diajukannnya.

Dalam anggaran tahun 2018 tersebut dilaporkan bahwa akan ada pemotongan terhadap anggaran Departemen Luar Negeri dan badan bantuan pembangunan internasional AS, United States Agency for International Development (USAID) sebesar 37%.

Direncanakan pada Selasa malam waktu setempat atau Rabu (1/3) pagi WIB ia akan mengajukan proposal anggaran tersebut dalam pidato perdananya pada sidang gabungan Kongres.

Namun hal ini mendapat penolakan besar-besaran dari politikus Partai Republik yang berada di parlemen.

Seperti halnya yang dikatakan oleh salah seorang Senator Partai Republik, Lindsey Graham yang mengatakan dengan tegas bahwa rancangan tersebut sudah ‘mati sejak dilahirkan’.

“Itu tak akan terjadi. Hal itu akan merupakan bencana. Kalau kita membuang kekuatan lunak, soft power kita tak akan pernah memenangkan peperangan,” ungkap Lindsey seperti dilansir BBC, Rabu (1/3).

Untuk diketahui bahwa yang dimaksud dengan Soft power adalah istilah Amerika yang mengacu pada kekuatan diplomatik seperti bantuan luar negeri dan bantuan kemanusiaan.

Lindsey juga menjelaskan perihal keganjilan dalam pengajuan proposal anggaran tersebut, bahwa ia menilai Trump tidak memahami perihal apa yang dibutuhkan untuk memenangkan perang.

“Yang sangat mengganjal dari pemangkasan anggaran Departemen Luar Negeri itu adalah, hal itu memperlihatkan ketidak-pahaman tentang apa yang diperlukan untuk memenangkan perang,” tegasnya.

Pengajuan pemotongan anggaran tersebut kemungkinan besar tidak akan diloloskan di sidang Kongres. Hal ini diungkapkan oleh Mitch McConnell, Pimpinan mayoritas Senat AS.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini