Ayo Donor Darah Untuk Kesehatan Bersama

Breaking News

- Advertisement -
Laporan: Deva
MUDANews.com, Siantar (Sumut) – Plh Walikota Pematangsiantar Hefriansyah mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi terhadap sesama melalui aksi donor darah. Apalagi, sumbangan darah yang diberikan, tak hanya bermanfaat bagi sang penerima (resipien) semata tetapi juga bagi pendonor sendiri.
“Bagi penerima tentu saja bisa tertolong nyawanya akibat kondisi tertentu yang memaksanya mendapat transfusi darah. Hasil penelitian membuktikan, pendonor darah juga bisa merasakan kualitas hidup yang meningkat dari sebelumnya. Karena itu, jangan takut mendonorkan darah, jika kita memang sehat, karena banyak orang yang membutuhkannya,” ujarnya kepada para pengunjung sekaligus memotivasi masyarakat yang hadir di Pendopo Lapangan Adam Malik, Minggu (2/4).
Tak hanya memotivasi, Wakil Walikota bersama Kapolres Siantar dan sejumlah pejabat Polres lainnya, Rektor USI, Prof Marihot Manullang dan Direktur Pasca Sarjana USI Dr. Robert Siregar, juga langsung turut menjadi peserta donor berbaur bersama masyarakat lainnya.
Kegiatan donor darah yang diprakarsai Extra joss bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Pematangsiantar ini digelar seharian sejak pagi. Selain donor darah, Extra Joss juga menggelar perlombaan aksi kepalangmerahan kepada siswa-siswa SMA/SMK yang tergabung dalam Kelompok Palang Merah Remaja (POK-PMR) di masing-masing sekolah. Kegiatan yang didukung Korps Sukarelawan (KSR) PMI Cabang Pematangsiantar ini memperlombakan sejumlah kemampuan PMR dalam pengenalan kepalangmerahan.
Di sela-sela kegiatan donor darah, Ketua PMI Cabang Pematangsiantar, Dr.Rajin Saragih,SpBD menjelaskan kepada awak media, bahwa rata-rata, kebutuhan darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI, 650 kantong per bulan.
“Kebutuhan tersebut, sudah mencakup juga wilayah Simalungun, karena letaknya berdekatan. Sementara, di UTD-PMI, donor tetap ada sebanyak 1.500 orang, yang rata-rata 400 diantaranya rutin per tiga bulan melakukan donor. Kekurangannya, kita upayakan melalui aksi seperti ini maupun mendatangi langsung ke instansi-instansi yang bersedia,”katanya didampingi Kepala UTD-PMI, dr.Abadi Sinaga.
Ketua PMI menambahkan, sebagaimana telah disosialisasikan sebulan sebelumnya, terhitung sejak 1 April 2017, Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) naik menjadi Rp360 ribu/kantong darah ukuran 350 cc. Sebelumnya, BPPD sebesar Rp.300.000/kantong/350 cc. “Hal ini penting kita sosialisasikan, agar masyarakat mengetahuinya,”ujarnya.[ rd ]
- Advertisement -

Berita Terkini