Gempa Bumi di Deli Serdang Termasuk Kategori Gempa Bumi Dangkal, Ini Penjelasan BMKG!

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Putra

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Balai Besar Meteorologi Klimatalogi dan Geofisika (BBMKG) menjelaskan tentang gempa yang mengguncang beberapa daerah di Sumut yang terjadi akhir-akhir ini, dan yang terakhir terjadi pada selasa (14/2) dini hari, adalah gempa bumi tektonik yang masuk kategori jenis gempa bumi dangkal.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan Edison Kurniawan, gempa pada pukul 00:11:19 WIB berkekuatan 4,6 SR dengan pusat gempa pada 3.34 LU, 98.61 BT (13 km Barat Daya KAB-DELISERDANG-SUMUT) dengan Kedalaman 10 Km tersebut merupakan gempa bumi tektonik yang masuk kategori jenis gempa bumi dangkal dan mempunyai mekanisme sesar mendatar.

“Hal ini berarti gempa bumi ini terjadi akibat aktivitas sesar aktif lokal,” katanya, Selasa (14/2).

Tingkat guncangan pada setiap daerah berbeda-beda. Berdasarkan hasil analisis pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG gempa bumi ini dirasakan di Berastagi dengan intensitas gempa bumi II SIG-BMKG (III-IV MMI), Sibolangit II SIG-BMKG (III-IV MMI), Tuntungan dan Medan I SIG-BMKG (II-III MMI), Binjai I SIG-BMKG (I-II MMI).

“Pada skala III-IV MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah oleh masyarakat, terasanya getaran seakan-akan ada truk berlalu. Gempabumi dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi,” ungkapnya.

Atas kondisi ini, Ia mengingatkan agar masyarakat selalu tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan informasi dari BMKG.

“Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai barat Sumatera Utara dan sekitarnya dihimbau agar tidak terpancing isu mengingat gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami,” pungkasnya.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini