Minum Dipakter Tuak, Polisi Arogan Bogem Pengunjung

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Erwin

MudaNews.com, Batubara (Sumut) – Mengaku mendapat ‘bogem mentah’ dari oknum polisi, Susanto alias Anto (27) warga Dusun VII, Desa Empat Negeri, Kecamatan Lima Puluh, Batubara mengalami pendarahan. Dengan luka, bengkak dibagian hidung dan harus mendapatkan perawatan dan di inapkan di RSUD Batubara.

Menurut informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, sejak sore itu, Minggu (16/4) korban sudah berada dilokasi pakter tuak pasir-pasir milik Idris, di Dusun IV, Desa Kwala Gunung. Kemudian sekira pukul 17.30 , Briptu SN dan seorang temannya datang ketempat itu.

Disamping minum tuak korban dan juga Briptu SN karokean. Namun entah apa masalahnya, sekira pukul 20.30, korban dipanggil seseorang ke belakang warung atas permintaan SN.”Aku datang menghampiri, lalu SN berkata, ‘kau udah tahu’. Tak berselang waktu dan tak tahu apa masalahnya SN langsung meninju mulutku hingga berdarah. Setelah itu aku kembali kedepan dan memberitahukan tindakan SN kepada orang-orang yang ada disitu, sehingga pakter sesaat itu riuh. Sempat terjadi adu mulut namun SN meminta maaf serta memberi uang perobatan sebesar Rp.40 ribu’, kata Anto kepada wartawan, di RSUD Batubara, Senin (17/4).

Julianto (33) abang korban mengatakan, setelah mendapat kabar itu dia langsung menyusul dan membawa korban pulang. Namun melihat darah yang terus keluar dari hidung korban, keluarga sepakat membawanya ke RSUD untuk mendapatkan perawatan secara medis.

Dengan kronologis kejadian yang melibatkan oknum polisi itu ternyata membuat Kapolsek Labuhan Ruku AKP Irsol SH, yang didampingi Kanit Reskrim Ipda Rudy Safrizal dan Kanit Reskrim Polsek Lima Puluh Aiptu Wahidin turun ke lokasi dan menjenguk korban di RSUD Batubara.

Kapolsek membenarkan Briptu SN adalah anggotanya. “Iya, dia anggota saya dan dalam kejadian ini SN mengakui perbuatannya. SN sudah kita amankan saat ini di Polsek Lima Puluh”,kata Irsol.

Terungkap, tidak hanya Anto yang mendapat bogem mentah, Briptu SN juga sempat membuat pemilik warung dan sejumlah pengunjung kesal sebab pembayaran uang minum juga menjadi perdebatan bahkan Idris juga mengaku dihadiahi bogem mentah juga oleh SN. “Akupun ditumbuk juga tapi karena SN minta maaf ya ku maafkan’, ujar Idris sang pemilik Pakter Tuak.

Sementara menurut Siti (istri pemilik warung) Anto ditumbuk SN dibelakang warung. ‘Ku lihat begitu Anto kembali ke warung mulutnya sudah berdarah-darah. Sedangkan persoalan dengan Idris pemilik warung adalah prihal uang minum yang nilainya lebih dari Rp 600.000 yang belum dibayar saat itu. Mendengar jumlah tagihan yang begitu besarnya, SN menjadi heran dan emosi. Setelah dijelaskan SN redah hati dan akhirnya membayar separohnya dahulu Rp.350.000, sedang kekurangannya akan ditempokan’, ungkap Idris.

Amatan Wartawan , bersamaan dengan tim olah TKP dilakukan Polsek Lima Puluh dibawah komando Kanit Reskrim, 4 orang pekerja di warung itu akhirnya dihadirkan ke Polsek guna dimintai keterangannya sebagai saksi.[rd]

- Advertisement -

Berita Terkini