Pelajar di Langkat Lewati Sungai saat Sekolah, Camat Wampu: PT LNK Berjanji Perbaiki Jembatan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Sehubungan berita pelajar harus menyeberangi sungai di Langkat, wilayah yang di lintasi para pelajar merupakan sepenuhnya di bawah KSO PT. LNK dengan PTPN II, dahulu ada jembatan milik PT. LNK yang menjadi akses terdekat ke SDN 050677 kecamatan Wampu kabupaten Langkat Sumatera Utara bagi pelajar.

Samsul Adha selaku Camat Wampu mengatakan sungai yang dilalui para pelajar untuk mengakses jalan terdekat menuju ke sekolah tidak pernah banjir besar, keadaan yang ada adalah berupa bentang alur yang cukup lebar, aliran air yang debitnya hanya sekitar semata kaki dan dangkal, jika memang terjadi banjir sifatnya hanya lewat saja ucapnya.

Samsul Adha juga mengatakan tidak hanya itu saja jalan alternatif sudah dibuat setelah jembatan sebelumnya putus, namun jalur alternatif tersebut dilihat agak jauh karena harus sedikit memutar untuk menuju ke lokasi SDN 050677.

“Dibangunnya jalan alternatif menuju ke SDN 050677 menimbang kondisi tersebut lebih memungkinkan daripada dibangun jembatan di lokasi jembatan yang sudah rusak disebabkan tergerus air sungai,” ungkapnya, Rabu (08/2/2023).

“Pihak PT. LNK dari sejak awal robohnya jembatan sudah berjanji akan memperbaiki jembatan, namun sampai sekarang mereka lebih mengutamakan membuat jalur alternatif dikarenakan menurut kajian mereka kondisi belum memungkinkan untuk di bangun jembatan kembali,” ucap Camat Wampu.

Sebelumnya diberitakan, dalam rekaman video yang dikirimkan seorang guru ini kepada Wartawan terlihat puluhan anak berangkat dari rumahnya di Paya 1 Pondok Tengah Basilam Desa Basilam Lembasa dan pulang sekolah terpaksa menyeberang sungai yang sewaktu-waktu bisa saja menghanyutkan mereka.

“Jika air sungai ini banjir, puluhan siswa/i ini terpaksa tidak bersekolah. Beruntung air sungai saat ini kondisinya sedang surut. Jadi meski sebagian pakaian seragamnya basah, tapi anak-anak ini tetap semangat untuk bersekolah,” ujar seorang guru yang merekam video tersebut.

Guru yang enggan disebutkan namanya tersebut dalam pemberitaan saat dihubungi melalui ponselnya mengatakan jika kondisi siswa/i yang menyeberang sungai itu sudah berlangsung berbulan-bulan.

“Dulu ada titi (jembatan) ganutung yang biasa dilalui warga dan para siswa/i untuk menuju SD 050677 Basilam Lembasa. Tapi sejak jembatan gantung itu rubuh akibat terjangan banjir, hingga saat ini titi itu tidak pernah lagi dibangun. Jadi ya kalau air lagi banjir anak-anak gak bisa bersekolah,” ujarnya, Senin (06/2/2023) melalui WhatsApp.

Para guru berharap Pemkab Langkat dan DPRD Langkat serta instansi terkait lainnya membuka mata dan telinga untuk lebih peduli membangun jembatan gantung demi masa depan para generasi muda menuntut ilmu.

“Jangan sampai sudah terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan terjadi dengan siswa/i tersebut kemudian semua sibuk saling menyalahkan,” ujar para netizen saat video tersebut diposting ke salah satu akun Facebook.

(Apri/Red)

 

- Advertisement -

Berita Terkini