Gemasila Raya: Pemkab Labuhanbatu Anggarkan Rp7,6 M Beli Mobil Baru, Tindakan Menyakiti Perasaan Masyarakat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Labuhanbatu – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara telah mengalokasikan pos anggaran pada Kesekretariatan Daerah sebesar Rp.55,6 miliar dari APBD Tahun Anggaran 2021.

Dimana Pemkab Labuhanbatu telah menganggarkan pembelian mobil baru senilai Rp.7,6 Miliar yang bersumber dari pos anggaran kesekretariatan tersebut. Padahal, masyarakat Labuhanbatu banyak mengalami kesulitan perekonomian akibat dampak Pandemi Covid-19, belum lagi banyak orang tua dan mahasiswa mengeluh akibat tidak terealisasinya program bantuan pendidikan berprestasi TA 2020 yang sekitar 2.767 mahasiswa yang akan menerimanya.

Sebelumnya, pada tanggal 7 Januari 2021 mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Labuhanbatu. Namun dikarenakan situasi Pandemi Covid-19 pihak Polres melakukan inisiatif untuk memediasi dengan pihak Pemkab Labuhanbatu yang dilaksanakan pada Kamis (14/01/2020).

Hal tersebut dibuktikan dengan digelarnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara perwakilan mahasiswa Labuhanbatu dengan Pemkab Labuhanbatu yang diwakili H Sarimpunan Ritonga MPd selaku Asisten 1, Kepala BPKAD Indra Sila, Kabag Kesra Sampurna Rambe, Kadis Kominfo Rajid, Kaban BPBD Atia Muktar Maulana dan disaksikan oleh pihak Kepolisian Resort Polres Labuhanbatu yakni Personel Unit Itelkam.

Adapun hasil RDP pihak Pemkab Labuhanbatu berjanji, bahwasanya tentang program bantuan pendidikan berprestasi bagi mahasiswa TA 2020 paling lambat akan disalurkan pada akhir bulan Februari 2021, sekitar 2.767 mahasiswa yang akan menerimanya, memberikan salinan anggaran penggunaan APBD TA 2020 dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Labuhanbatu dan segera dipublikasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Labuhanbatu kepada publik. Namun hingga saat ini belum terealisasi.

Gemasila Raya
Ketua GEMASILA Raya, TM Sipahutar (Foto: dok istimewa)

Mengenai Pemkab Labuhanbatu akan membeli Mobil Baru senilai Rp 7, 6 miliar di tengah krisis ekonomi, Gerakan Mahasiswa Revolusi Labuhanbatu (GEMASILA) Raya menanggapi melalui TM Sipahutar selaku ketua menyampaikan tidakkan Pemkab Labuhanbatu terkesan tidak perduli dengan kondisi masyarakat, sangat disayangkan mengingat kondisi Labuhanbatu dalam masa sulit saat ini.

“Sehingga hal ini perlu pengkajian ulang yang mengedepankan kemanusiaan, dan ini juga sangat melukai perasaan masyarakat Labuhanbatu tidak terkecuali para mahasiswa/i yang mengurus pemberkasan program bantuan pendidikan berprestasi bagi mahasiswa TA 2020. Adapun berjumlah sekitar 2.767 mahasiswa dengan nominal per Mahasiswa menerima Rp.1.000.000 (hasil RDP),” jelasnya.

“Kita sesama mahasiswa kasihan melihat teman-teman mahasiswa/i, dalam pengurusan berkas harus pulang kekampung halaman, ada lagi harus mengurus Nomor Rekening, dan apabila dinominalkan uang pengurusan berkas bisa mencapai ratusan ribu. Maka kita sudah bisa bayangkan perasaan teman-teman yang kena kelabui Pemkab Labuhanbatu,” kesalnya.

TM Sipahutar juga berharap dimasa pandemi Covid-19 Pemkab dan DPRD Kabupaten Labuhanbatu sebaiknya lebih mengedepankan kegiatan kegiatan sosial yang dapat meringankan beban hidup masyarakat labuhanbatu. “Tidak semata-mata menjadikan Pandemi Covid-19 hanya menjadi alibi belaka, kasihan masyarakat banyak,” jelasnya. (Arjuna)

- Advertisement -

Berita Terkini