MUDANEWS.COM, Langkat – Presiden Jokowi menepati janjinya orang yang pertama disuntik vaksin yang dilaksanakan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (13/1/2021) lalu.
Namun sangat berbeda dengan Bupati, Wakil Bupati serta Sekda Langkat yang dikabarkan tidak mengikuti suntik Vaksin Sinovac di Pendopo Jentera Malay Rumah Dinas Bupati Langkat, Senin (8/2/2021) pagi.
Sementara Sekda Kabupaten Langkat, dr Indra Salahudin mengatakan persoalan ketidakhadiran Bupati Langkat, Terbitan Rencana PA dan Wakil Bupati Langkat Syah Afandi dalam pencanangan dan sebagai menerima vaksin Covid-19 pertama di Kabupaten Langkat disebabkan faktor kesehatan.
“Bupati waktu diperiksa kemaren untuk persiapan sebelum di vaksin tensinya naik, jadi tidak diromendasikan dokter,” jelas Indra saat dimintai konfirmasi mudanews.com melalui pesan Whatsapp.
Sedangkan Wakil Bupati dikarena ada penyakit Diabetes Melitus (DM) atau gula darah. “Pak wakil ada DM,” sambungnya.
Indra mengaku, dirinya sangat bersedia untuk disuntik vaksin, dikarena sudah pernah terinfeksi Virus Corona (Covid-19), jadi tidak boleh. “Saya mau kali di vaksin, tapi gak boleh karena sudah pernah terinfeksi Covid-19,” jelas Indra.
Turut yang ikut disuntik vaksin Sinovac pertama Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga.
Selanjutnya Asisten II Setkab Langkat Hermansyah, diikuti oleh Dandim 0203 Langkat Letkol Inf Wisnu Joko Saputro, Kajari Dr Iwan Ginting, Inspektorat Kabupaten Langkat Amril, Kadis Pendidikan DR H Saiful Abdi SH SE MPd, Kadis KB dan PPA dr Sadikun Winoto, Kabag Umum Eka Depari, Plt Ketua Al Washliyah Langkat Syahrizal MZ.
Sebelumnya diberitakan, Vaksin Covid-19, merek Sinovac sebanyak 7960 dosis tiba di Langkat, Sumatera Utara dengan pengawalan ketat dari pihak Kepolisian, Polres Langkat, Jumat (29/1/2021).
Awal Februari 2021 mendatang, 10 pejabat Kabupaten Langkat, akan di vaksin.
“Vaksin 7960 dosis telah tiba. Penerima vaksinasi pertama, 10 pejabat Langkat, selebihnya Tenaga Kesehatan (Nakes) di Dinkes Langkat,” ungkap Juru Bicara Covid-19 Langkat, dr. Azhar Zulkifly, di Stabat, Sabtu (30/1/2021).
10 pejabat itu, terang Jubir, terdiri dari Bupati dan wakil Bupati Langkat, Kapolres Langkat, Ketua DPRD Langkat, Kajari Langkat, Ketua PN Stabat, Sekdakab Langkat, Ketua MUI Langkat, Kadis Kesehatan Langkat dan ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Langkat. (red)
