Jalan Nasional Lintas Sumatera Berlubang, Warga Surati DPRD Hingga Kementerian PUPR

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Koordinator Aksi Perduli Jalan Nasional Lintas Sumatera Utara Berlubang M. Syafril Anwar kembali menyurati, DPRD Kabupaten, DPRD Sumut, DPR RI, dan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk yang kedua kali, setelah surat pertama yang dikirim pada Jumat (08/1/2021) lalu.

Surat kedua ini akan dikirimkan dan ditujukan kepada Kementerian PUPR, DPR RI Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Ketua DPRD Provinsi Sumut, Kapolda Sumut, Bupati Langkat, Ketua DPRD Langkat dan Kapolres Langkat.

“Surat ini mengajak nama-nama yang dimaksud untuk sama-sama perduli dengan Sumatera Utara dan Kabupaten Langkat khususnya,” tambahnya.

Namun hingga kini belum juga ada panggilan, pada 23 Januari 2021 bertempat di Kantor Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan. Syafril langsung memberikan surat Aksi Peduli Jalan berlubang Lintas Sumatera kepada Rizky Yunanda Sitepu Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara.

“Kita berharap akan dipertemukan RDP dengan pihak terkait oleh DPRD Provinsi Sumatera Utara,” ujarnya.

Jalan Nasional Lintas Sumatera
Jalan Nasional Lintas Sumatera di Kecamatan Babalan yang berlubang (mudanews.com)

Ia menyayangkan surat dari masyarakat itu tidak ditanggapi. “Kami heran kenapa surat kami tidak ditanggapi, surat itu kami tujuan sebagai rasa hormat kami kepada peraturan pemerintahan terlebih saat ini kita sedang dilanda bencana Covid-19,” kesalnya.

“Kami paham tidak boleh berkumpul menghadirkan masa, walau kemarin Pemkab Langkat dan DPRD Langkat buat acara kumpul-kumpul makan bareng di acara Ulang Tahun Kabupaten Langkat ke 271. “Entah siapa yang mentaati peraturan Covid-19 ini dan ini contoh buruk bagi kami,” ujar dia.

Syafril menjelaskan, surat ini adalah suara masyarakat bawah. Ia merasa suara rakyat tidak di dengar. Jika menyurati DPR maka kami menyampaikan surat ini juga kepada Bapak Kapolda Sumatera Utara dan Kapolres Langkat, kami bermaksud minta dukungan agar terketuk pintu hati bapak dan ibu DPR serta Gubernur Sumut dan Bupati Langkat.

“Jika surat ini sama sekali tidak direspon, maka saya pastikan kami akan turun ke jalan melakukan aksi di lapangan. Bukan kami tidak bisa, namun saat ini kami ingin semua kita bicara baik-baik, cari masalah dan apa solusinya,” tegasnya.

 

 

 

- Advertisement -

Berita Terkini