Milenial Menantang Calon Bupati !!!

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Pemilihan Bupati merupakan pesta rakyat yang digelar sekali lima tahun, disinilah para kontestan (biasanya putra/putri terbaik) beradu gagasan dan mengambil simpati masyarakat secara umum untuk percaya dan memilihnya, tidak terkecuali para pemilih pemula atau kaum millenial.

Milenial adalah sebutan untuk kelompok demografi setelah Generasi X. Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini. Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran.

Dalam perhelatan pemilihan Bupati, pemilihan Legislatif bahkan pemilihan Presiden tren dan suara milenial sangat menentukan, baik dari jumlah suara, kreatifitas dan pemanfaatan tekhnologi untuk mengenalkan dan mengajak memenanngkan pasangan calon.

Pilkada serentak 09 Desember tahun 2020, Bumi Gordang Sambilan, tanah kelahiran William Iskandar juga akan mengikuti Pilkada serentak tersebut, masyarakat Mandailing Natal akan memilih dan menentukan siapa dari tiga calon yang sudah ditetapkan KPU yang akan menjadi Bupati dan wakil Bupati lima tahun kedepan.

Dilihat dari profil dan pengalaman ketiga pasangan calon ini kita harus memberikan apresiasi dan harapan agar siapapun yang diberikan mandat oleh masyarakat Mandailing Natal untuk dapat berbuat dan mengabdikan dirinya untuk Mandailing Natal yang lebih baik karena mereka merupakan putra dan putri terbaik Bumi Gordang Sambilan.

Pilkada Mandailing Natal 09 Desember mendatang akan mengukir sejarah baru, yakni semangat antusias dan keterlibatan milenial yang sangat jarang kita temukan di Pilkada sebelumnya, para calon juga memberikan panggung kepada para milenial untuk belajar dan terjun langsung mendengar harapan dan aspirasi masyarakat secara langsung.

Selanjutnya untuk pertama kalinya dalam Pilkada Mandailing Natal diikuti oleh calon Perempuan dan dari kelompok Milenial.

Terlepas dari sejarah dan antusias para Milenial di masing – masing calon, saya sebagai Milenial dan putra daerah, mengajak kita semua masyarakat khususnya kaum milenial untuk berpikir ulang, konsolidasi ulang agar kita tidak jatuh dan terjebak politik praktis yang penuh intrik dan janji, karena janji tidak akan menyelesaikan persoalan, sangat menyebalkan dan memuakkan ketika ada politisi dan kontestan di Pilkada Madina 2020 yang mengobral janji, menjanjikan angin surga.

Bahkan menjadikan kita kaum milenial sebagai komoditas bahan kampanye. Lantas amnesia begitu dilantik menjadi penguasa. Kita tidak pragmatis dan pesimis, namun kita juga harus realitas untuk menilai dan memilih pemimpin kita lima tahun kedepan, selaku putra daerah dan kaum milenial yang bergerak di bidang pendidikan, saya mengajak kita semua masyarakat secara umum dan kaum milenial secara khusus memberikan tantangan untuk ketiga pasangan calon.

“Siapkah pemenang Pilkada Madina 2020, bersumpah membantu dan memberikan beasiswa untuk kaum milenial ? Jika siap dan berani, mari ngopi dan tinggalkan politik basa-basi yang usang. Kita, “masyarakat dan milenial” siap terlibat dalam politik baru yang mencerahkan. Kita sudah muak dengan Politik basa-basi yang mengobral janji hanya untuk memuaskan nafsu politik untuk berkuasa, masyarakat Mandailing Natal dan kaum milenial tak butuh bujuk rayu palsumu.

Mari kita bersatu, bersama mencari sosok yang tepat untuk memperbaiki dan membangun Mandailing Natal lima tahun kedepan. Karena suara kita menentukan nasib kita lima tahun kedepan, semoga kita semua mendapat hidayah dari Allah SWT dan kita berdoa semoga Allah memberikan pemimpin yang adil dan amanah untuk Mandailing Natal 5 tahun kedepan.

Penulis :  R E Rangkuti
Ketua Umum PB Liga Mahasiswa Mandailing Natal dan Praktisi Pendidikan

- Advertisement -

Berita Terkini