Belajar dari Rumah Diperpanjang, Gubsu Edy Diminta Perhatikan Psikologi Siswa dan Gaji Guru Honor

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi telah mengeluarkan surat keputusan perpanjangan masa belajar dari rumah. Surat itu menyebut masa belajar dari rumah diperpanjang hingga waktu yang tidak ditentukan.

Menyikapi hal itu, Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Sumut meminta Gubsu Edy memperhatikan psikologi siswa selama belajar dari rumah.

“Kiranya psikologi siswa selama belajar dari rumah turut diperhatikan. Sejauh ini kami lihat belum ada formulasi yang dikeluarkan Pemprov untuk mengatasi hal itu. Belajar dari rumah bukan tidak baik, tapi iklim pendidikan pelajar ini berubah. Bisa mengakibatkan terganggunya psikologi mereka,” ujar Ketua PGK Sumut Hendra Hidayat, Kamis (4/6/2020).

Untuk itu, Hendra menyarankan agar Gubernur Edy membuat mekanisme belajar dari rumah. Menurutnya, ini perlu dilakukan untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan dengan baik.

“Hingga hari ini kan kita belum dengar mekanisme apa yang ditawarkan Pemprov Sumut saat belajar dari rumah. Yang kami lihat di lapangan ada yang pakai wa, ada guru yang datang ke rumah-rumah dan macam lainnya. Ini harus dibenahi. Harus tersistematis. Proses belajar ini nantinya akan mempengaruhi psikologi para pelajar,” kata Hendra.

Selain itu, Hendra juga meminta agar Pemprov memperhatikan gaji guru-guru honor. Menurutnya, guru honor menjadi salah satu profesi yang terdampak dari adanya pandemi Corona.

“Guru honor ini kan dihitung dari jam pelajaran, ada diantara mereka yang tidak mengajar dan pasti karena itu tidak memiliki penghasilan. Nah itu juga penting diperhatikan,” jelas Hendra. Berita Medan, tim

- Advertisement -

Berita Terkini