MUDANEWS.COM, Medan – Begal di kota medan merenggut nyawa, butuh kerja keras pihak kepolisian untuk menindak tegas pelakunya.
Saat ini, saudara Kana Rizky Ramadhani (18) juga mengalami luka yang serius dan dirawat di rumah sakit. Sedang ibunya Astuti (49), warga Dusun XII Kodam Lama, Medan Krio, Kecamatan Sunggal meninggal dunia karena tidak bisa lagi diselamatkan nyawanya.
“Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Pertama saya atas nama keluarga besar HMI Komisariat FDK UIN-SU turut berdukacita atas meninggalnya ibunda dari Saudara Kana Rizky Mahasiswa FDK UIN-SU,” kata Muhammad Aulia selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (HMI Komisariat FDK UIN-SU), Senin (27/1/2020).
Ketum Aulia murka mendengar mahasiswa Fakultas Dakwah UIN-SU saudara Kana Rizky dan Ibundanya yang menjadi korban begal di Jalan Amal Ringroad, Medan Sumatra Utara pada Minggu (26/01/ 2020) kemarin.
“Saya menyesalkan kejadian ini bisa terjadi,” tegasnya.
Atas nama pribadi dan seluruh mahasiswa UIN-SU kami mengecam dan mengutuk keras tindakan yang dilakukan oknum begal, Kapolda harus bertanggung jawab atas insiden ini.
“Kami meminta kepada Kapolri jika Kapolda Sumut tidak dapat mengatasi Begal di Sumatra Utara untuk kiranya dapat di copot dari jabatanya,” tegasnya.
“Saya berharap kepada seluruh Mahasiswa FDK khususnya dan kepada mahasiswa UIN-SU umumnya untuk tetap solid. Pantau dan kawal terus kasus pembegalan saudara Kana Rizky dan Ibundanya agar segera terungkap dan menangkap pelaku tersebut di hukum sesuai pasal yang berlaku, saat ini tetap jaga dan berhati-hati dalam berkendara baik siang/malam hari,” harapnya. Berita Medan, red
