Mata Pelajaran Pancasila, Darma Wijaya Mendukung

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Serdang Bedagai – Pada dasarnya saya secara pribadi mendukung ditanamkannya mata pelajaran Pancasila dalam kurikulum pendidikan di Indonesia

Hal demikian dikatakan Wakil Bupati Sergai yang akrab disapa Pak Wiwik saat menerima audiensi Dewan Pimpinan Daerah Rumah Aspirasi Millenial Kabupaten Serdang Bedagai di ruang kerjanya, Kamis (5/12/2019).

Wiwik menegaskan pentingnya penanaman nilai Pancasila bagi seluruh masyarakat Indonesia dari anak anak sampai orang tua, dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini PAUD hingga jenjang Universitas, mengingat pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, menurutnya nilai nilai Pancasila terbukti telah mempersatukan Indonesia dengan Bhineka Tunggal Ika. “Bersatu kita maju bercerai kita runtuh,“ ujarnya.

Menurutnya beberapa tindakan anarkis seperti bom bunuh diri dan kekerasan mengatasnamakan agama yang terjadi akhir akhir ini bisa jadi disebabkan rendahnya pemahaman terhadap nilai nilai Pancasila dan nilai ajaran agamanya sendiri sehingga mudah saja di doktrin untuk melakukan tindak kekerasan dengan dalih pembelaan agamanya.

“Sudah saatnya pelajaran Pancasila kembali dimasukkan kedalam Kurikulum mata pelajaran,” pungkasnya.

Hadir dalam audiensi tersebut Kepala Dinas Kominfo Sergai H.Akmal, AP., M.Si., Kepala Badan Kesbangpol Purba Siregar, Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik Jaini Purba, S.Sos.I, Dedi Saputra selaku Co Founder Rumah Aspirasi Millenial serta beberapa pengurus RAM lainnya.

Sementara itu, Elvi Yuliani.N Founder Rumah Aspirasi Millenial sebelumnya menerangkan bahwa keresahannya mengingat telah dihilangkannya pelajaran Pancasila dalam kurikulum pelajaran sekolah di Indonesia, menurutnya dengan dihilangkannya pelajaran tersebut dapat menggerus nilai luhur Pancasila dalam jiwa generasi muda dan dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa dimasa mendatang.

Elvi bertambah khawatir mengingat kemajuan teknologi media sosial yang sangat cepat, dengan teknologi tersebut berita akan sangat cepat tersebar termasuk berita yang benar dan berita bohong. “Nah bila generasi muda millenial yang terpapar berita bohong tersebut tidak punya nilai luhur Pancasila, persatuan dan kesatuan makaakan sangat mengancam disintegrasi bangsa,” imbuhnya.

Karenanya Elvi berinisiatif membentuk Rumah Aspirasi Milinial bersama teman sejawatnya yang sama peduli tentang melestarikan nilai luhur Pancasila dalam jiwa seluruh warga Indonesia. Melalui RAM yang bekerjasama dengan BPIP maka penanaman ideologi pancasila akan lebih mudah untuk dilakukan.

Sejalan dengan Elvi, Dedi Saputra optimis telah dibentuknya Badan Pembinaan Ideologi Pancasila oleh Bapak Presiden Jokowi 28 Pebruari 2018 lalu mampu menjadi pendorong kembali ditanamkannya nilai luhur pancasila di Indonesia.

Dedi menjelaskan RAM akan mengadakan seminar nasional tentang Penanaman Ideologi Pancasila 14 Desember 2019 di Pantai Wong Rame Pantai Cermin Serdang Bedagai.

Dikatakannya dalam seminar tersebut akan menghadirkan Nara Sumber dari BPIP RI Romo Beni, Kapolda Sumatera Utara Irjend Pol Agus Andrianto, S.H,M.H, Tokoh Agama Pemersatu Bangsa Tgb DR. H. ahmad Sabban El Rahmaniy Rajagukguk MA, Wakil Bupati Serdang Bedagai H. Darma Wijaya dengan mengundang 1500 pelajar dari Sekolah dan Kepala Desa se Kabupaten Serdang Bedagai. Acara itu sendiri direncanakan nantinya akan dibuka langsung oleh Bupati Serdang Bedagai H.Soekirman.

Dedi kemudian mengajak seluruh masyarakat Serdang Bedagai untuk bergabung dengan mereka bersama menanamkan kembali nilai Pancasila dalam jiwa masyarakat khususnya Serdang Bedagai. Berita Serdang Bedagai, red

- Advertisement -

Berita Terkini