Hewan Ternak Babi Mati Di Duga Terjangkit Virus, Bupati Tapteng : Tanam dan Jangan Buang Ke Laut.

Breaking News

- Advertisement -
TAPTENG | Terkait temuan adanya hewan ternak babi mati mendadak di duga terjangkit virus hog cholera, Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani menghimbau agar pemilik tidak membuang bangkainya ke laut.
Himbauan ini di sampaikan Bupati Tapteng saat mendengar khabar adanya temuan dari Petugas Dinas Pertanian dan Peternakan dan Camat Sarudik serta Polsek Pandan beberapa hewan ternak babi mati dan di buang ke laut oleh pemiliknya.
Hal ini untuk mencegah adanya pencemaran di laut akibat bangkai hewan ternak babi yang di buang. Bupati Tapteng menghimbau agar hewan ternak yang mati di tanam bukan di buang ke laut atau ke sungai.
“ Saya akan turunkan kembali team dari Dokter Hewan dan Dinas yang terkait akan memeriksa keseluruhannya, jangan sampai yang terjadi di daerah lain  menimpa Kabupapten Tapteng. Kalau kita berternak silahkan berternak dengan sesuai prosedur, tidak ada lagi yang membuang kotoran maupun bangkai ke laut,” jelas Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani, hari Sabtu (16/11/2019).
“ Hal ini juga kami mendapatkan laporan yang sudah mati dijual kembali, jelas akan menimbulkan penyakit. Jadi kami sampaikan dan kami himbau kepada saudara – saudara yang berternak, berternaklah sesuai dengan ketentuan dan pikirkanlah kesehatan jangan hanya memikirkan uang semata,” lanjut Bupati Tapteng.
Bupati juga menambahkah kepada pihak kepolisian agar usut tuntas yang menjual daging babi yang telah mati kepada masyarakat, kalau boleh perlu berikan efek jera (Tahan) kepada penjual yang ketahuan menjual yang tidak layak untuk di perjual belikan kepada masyarakat.
Informasi dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tapteng menyebutkan, bahwa pihak nya telah melakukan sosialisasi kepada pemilik ternak babi sebelumnya, terkait menyebarnya virus hog cholera.
Sosialisasi tersebut menyangkut pengetahuan dan langkah yang diambil apabila pemilik mengetahui hewan ternak babi miliknya mendadak sakit.
“ Kita sudah melakukan sosialisasi terkait mewabahnya virus ini di Sumatera Utara kepada para pemilik hewan ternak. Kami menyarankan kepada para pemilik agar secepatnya memberitahukan kepada petugas kami bila hewan ternaknya sakit mendadak. Apabila sudah mati, kami juga menyarankan untuk di kuburkan,” jelas dr. Iskandar selaku Kadis Pertanian dan Peternakan Kab. Tapanuli Tengah melalui kabid peternakan. (Supriadi) Sumber Humas Pemkab Tapteng
- Advertisement -

Berita Terkini