MUDANEWS.COM, Langkat – Presiden Joko Widodo pernah mengatakan Program Keluarga Harapan (PKH) bertujuan membantu pemenuhan gizi dan pendidikan anak yang kurang mampu.
Mukthi Halwi, Ketum Umum Ikatan Mahasiswa Stabat/Sekitarnya (IMASTA) mengutuk keras KPM yang tidak tepat sasaran.
“Bukan hanya ditempat itu saja. Masih ada rumah yang layak mendapatkan PKH. Sedangkan yang saya ketahui bahwasannya suaminya mampu untuk menyekolahkan dan memberi nafkah untuk keluarganya,” beber Halwi di Stabat, Rabu (30/10/2019) .
Selain itu, masyarakat yang memang sudah mampu diduga memanfaatkan PKH ini sebagai uang sampingan.
“Untuk itu, meminta DPRD Langkat memanggil Koordinator Kabupaten (Korkab) hingga Kecamatan. Guna untuk mengklarifikasi unsur-unsur yang tidak tepat sasaran mengenai PKH di Kabupaten Langkat,” pungkas aktivis mahasiswa itu.
Sebelumnya, pantauan MUDANEWS.COM, beberapa rumah karyawan kebun di PT Bahruny AFD III KP BG di Desa Dogang Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat terpasang spanduk PKH.
“Suaminya kerja di kebun ini dan kalau istrinya kerja di kebun sebelah,” kata salah seorang warga yang berada di rumah perkebunan itu, Senin (28/10/2019). Berita Langkat, red
 bertujuan membantu pemenuhan gizi){kind=link}