MUDANEWS.COM, Medan – Badan Legislasi Nasional (Balegnas), sepatutnya diisi oleh orang profesional agar dalam merancang dan melaksanakan regulasi maupun kebijakan sesuai dengan kebutuhan dasar masyarakat.
Demikian ujar Yurial Arif Lubis, S. Sos, M. IP, Staf pengajar Ilmu Politik USU, di ruang kerjanya, Rabu (30/10/2019).
“Profesional yg dimaksud adalah menjalankan tugas secara rasional, netral dan impersonal. Oleh karenanya jika ruang tersebut tidak di isi oleh orang yang profesional, maka kecenderungannya akan terjadi penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power),” terang Yurial Arief Lubis.
Lebih lanjut Yurial Arief mengatakan bahwa memimpin Pusat legislasi nasional merupakan badan setingkat kementerian yang pembentukannya diusulkan Presiden Joko Widodo, harus benar-benar dijalankan sesuai harapan Presiden Jokowi.
Yurial Arief mengatakan, kalangan profesional tentunya akan siap jika kelak Presiden menugaskan langsung untuk memimpin lembaga tersebut terhadap personal yang benar-benar memahami profesionalitas Lembaga setingkat Menteri itu. Dan banyak yang layak dari kalangan profesional dan non partai untuk memimpin lembaga tersebut. Sebab tak banyak orang di Indonesia yang punya pemahaman hukum yang komprehensif, dan pilihannya harus kepada sosok dari seorang independent yang profesionil.
“Badan ini infonya kan setingkat menteri. Regulasi, melakukan penyetaraan dari produk undang-undang dari pusat sampai daerah. Jadi sinkron. Tidak tumpang tindih. Tugas ini berat sebenarnya,” ujar Yurial.
Yurial Arief Lubis yang juga sebagai Kaprodi Ilmu Pemerintahan di UMA, menegaskan bahwa di Indonesia ini yang mengerti dan memahami persoalan hukum dan perundang-undangan ini hanya sedikit. Kalau Pak Mahfud (MD) sudah di Menko (Polhukam). Pak Jimly (Asshiddiqie) sudah di DPD. Tinggal Pak Jokowi menempat seorang yang profesional, non partai dan mengerti hukum untuk memimpin Balegnas. Berita Medan – Red
, sepatutnya diisi oleh orang profesional agar dalam merancang dan melaksanakan){kind=link}