Gelegar Sumpah Pemuda, Merajut Pengawasan dan Pengendalian

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – “Selamat hari Sumpah Pemuda ke 91 buat seluruh lapisan pemuda dan pemudi Indonesia,” demikian ucap Ketua Harian Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Medan M Randi Amini Hasibuan, S. Ag, SS, di ruangan kerjanya, Senin (28/10/2019).

Lebih lanjut Randi Amini mengatakan, ditetapkannya tanggal 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda, merupakan anugerah yang maha besar bagi pemuda dan pemudi di Indonesia, karena sebuah pengukuhan peran abadi pemuda dimasa perang maupun dimasa damai di Republik ini.

Namun demikian, Randi Amini juga mengungkapkan bahwa sosok pemuda tetaplah sosok muda yang tetap membutuhkan pengayoman berupa pengawasan dan pengendalian.

“Pengawasan dan pengendalian merupakan tugas kongkrit pemerintah yang hadir ditengah tengah pemuda agar tetap tampil sebagai sosok yang ideologis penerus estafet pimpinan di tanah tumpah darah Indonesia ini,” ujar Randi Amini.

Juga menurut Ketua Harian ICMI Kota Medan ini, amanah yang terjadi jika proses pembiaran oleh pemerintah atas para pemuda kita, maka ancaman lahirnya generasi Abdurrahman bin Muljam merupakan hal yang tak dapat kita elakkan.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa Abdurrahman Ibnu Muljam yang hidup di zaman khalifah Umar Bin Khattab, sejatinya adalah figur lelaki yang sholih, zahid dan berilmu agama. Ia juga hapal Al Qur’an dan pernah didelegasikan sebagai guru ke Mesir demi mengabulkan permohonan ‘Amr bin ‘Ash yang memohon kepada khalifah Umar bin Khattab r.a kala itu,” papar Randi Amini.

Maka Randi menguraikan lebih jauh, dengan aksi yang dilakukan oleh Abdurrahman Ibnu Muljam dengan membunuh khalifah Ali bin Abi Thalib adalah realitas pahit yang kita lihat pada kehidupan ummat Islam sekarang ini, meskipun Abdurrahman Ibnu Muljam hafal Al Qur’an, Ia mati dalam kondisi su’ul khotimah, tidak membawa iman dan Islam akibat pendangkalan ilmu agama yang dimilikinya krn menerima pemikiran destruktif dari kelompok anti Islam. Nauzubillahiminzalik

“Dilandasi sejarah kelam Abdurrahman Ibnu Muljam diatas ICMI Kota Medan bersama para ulama siap mencegah dan membentengi kaum muslimin di Indonesia dari faham keagamaan destruktif yang dikembangkan oleh generasi pewaris Abdurrohman bin Muljam dan kelompok-kelompok militan, namun miskin ilmu yang sekarang ini sudah bergerak secara massif. Semoga Allah SWT bersama kita Aamiin,” tandas Randi Amini. Berita Medan – Dudi

- Advertisement -

Berita Terkini