Meriahkan Rakornas Geopark Indonesia, Bazar UMKM Diserbu Peserta 

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, SIJUNJUNG – Pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Geopark Indonesia di Geopark Nasional Ranah Minang Silokek Kabupaten Sijunjung terlihat meriah. Arena rakornas di Gedung Pancasila Muaro Sijunjung terlihat dipadati oleh peserta, baik peserta dari luar ataupun dari kabupaten Sijunjung sendiri.

Selain itu, dalam pantauan Detaksumut.id, UMKM-UMKM yang yang ikut memeriahkan rakornas juga diserbu oleh pengunjung terutama pengunjung dari luar Kabupaten Sijunjung baik untuk sekedar melihat ataupun membeli UMKM-UMKM yang tersedia.

Diketahui, Rakornas tersebut diikuti 23 kementerian/lembaga, 11 unsur pemerintah daerah, 10 Badan Pengelola Unesco Global Geopark (BP UGGp) serta sembilan BP Geopark Nasional. Kemudian diikuti juga oleh 16 pakar, akademisi dan asosiasi profesi juga akan menghadiri Rakor yang berlangsung selama empat hari tersebut.

Salah satu delegasi dari Banten mengaku telah mencicipi salah satu produk kuliner UMKM yaitu kalamai. Ia mengaku rasanya berbeda dengan dodol karena lebih berminyak dan kenyal.

“Sudah saya cicipi, mirip dodol tapi sedikit berbeda karena lebih kenyal dan berasa,” ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir dalam pembukaan mengatakan Geopark Nasional Ranah Minang Silokek menuju Unesco Global Geopark (UGGp) akan mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui kunjungan wisatawan.

“Tema pembangunan ini ditetapkan dalam upaya Geopark Nasional Ranah Minang Silokek menuju Unesco Global Geopark (UGGp) yang tentunya secara tidak langsung akan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Sijunjung melalui kunjungan wisatawan, meningkatkan jasa transportasi dan akomodasi,” katanya.

Selain itu, kata Benny, peningkatan sumber daya manusia dan penguatan kelembagaan badan pengelola Geopark menjadi salah satu prioritas dalam mempersiapkan para pihak dalam pengelolaan dan pengembangan Geopark terutama pengelolaan geosite, kelompok masyarakat, tenaga pendidik dalam upaya konservasi, edukasi dan peningkatan ekonomi masyarakat.

- Advertisement -

Berita Terkini