Gebyar Ramadhan 1442 H Pejuang Islam NUsantara dan Harlah AMIR di Desa Binaan 

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Deli Serdang – Organisasi masyarakat sejatinya Khadimul Ummah (pelayan masyarakat), Pejuang Islam NUsantara Sumatera Utara (PIN Sumut) terus bergerak mensosialisasikan dakwah KeAswajaan dan kebangsaan dengan santun, merangkul, moderat dan beralqul karima. Dengan Visi dan Misi mengawal ormas Nahdlatul Ulama (NU), ulama dan NKRI, PIN Sumut berusaha menghidupkan sel-sel nasionalisme dibasis NU yang jarang tersentuh dakwah.

Negeri ini diperjuangkan oleh para pahlawan pejuang bangsa, diantara para ulama yang mengajarkan nasionalisme; Hubbul Wathan Minal Iman (cinta tanah air sebagian dari iman).

Pengurus PIN Sumut dan Aliansi Masyarakat Islam Rahmatan Lil’alamin (Amir) menempatkan da’inya di Dusun VII Tj Maralon, Desa Ajibaho Sibiru-biru Deli Serdang.

Gebyar Ramadhan 1442 H
Ketua PIN Sumut Ustaz Agus Rizal dan Ketua DPP AMIR Ustaz Zulkarnain serta sahabat Emil Hardi foto bersama dengan anak pemenang lomba

Atas prakarsa Ustaz Agus Rizal  selaku Ketua PIN Sumut dan Ustaz Zulkarnain Ketua DPP AMIR serta sahabat Emil Hardi, Hasan Sinaga, Martono, Sutadi, Fadlan, Parno dan dari Muslimat AMIR hadir Farida Hani.

Kegiatan tersebut merupakan kerjasama dengan BKM Al Jihad Ajibaho melaksanakan Gebyar Ramadhan 1442 H dalam rangka hari lahir AMIR ke 1, buka puasa bersama dan peringatan Nuzul Quran.

AMIR Ormas kaum Nahdlyiin yang didirikan dan berpusat Sumatera Utara bergerak dalam bidang politik praktis, sosial dan dakwah.

Gebyar Ramadhan menggelar perlombaan adzan, tahfizh juz amma dan praktek salat subuh. Para pelajar PAUD, SD dan SMP yang ada di desa binaan ini sangat antusias mengikuti perlombaan, malamnya diserahkan piala dan hadiah bagi pemenang setelah ceramah Nuzul Quran oleh Ustaz Zulkarnain SE MSC ditutup doa tawassul kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabatnya dan para ulama, terkhusus muasis NU.

“Kita harus memotivasi generasi muda bangsa ini untuk mempelajari Al-Quran yang merupakan kitab suci yang wajib diimani oleh setiap muslim di Nusantara ini. Menjadi pakar Ulumul Quran yang dapat mensinergikan nilai-nilai Alquran dan nasionalisme. Sehingga tercipta moderasi agama yang sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan,” ujar Ustaz Zulkarnain.

Martono menyampaikan bahwa perlombaan ini bentuk motivasi bagi penduduk setempat untuk memakmurkan masjid dan mengembalikan fungsi masjid sebagai pusat kemaslahatan umat.

Disambung Ustaz Rizal, masjid sebagaimana fungsinya harus sebagai perekat persaudaraan umat manusia sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW, jangan sampai ada perpecahan dan kecemburuan sosial yang mengakibatkan konflik berkepanjangan

“Siapa saja boleh memakmurkan masjid Al Jihad Ajibaho ini selagi dia tidak menebar paham kebenaran tunggal seperti Wahabi Salafi, merasa benar sendiri yang suka mengkafirkan, menuduh orang sesat dan bid’ah,” ujar Ustaz Agus Rizal, sebagai penegasan dalam kata sambutan yang telah disampaikan Edy Sembiring BKM Al Jihad Ajibaho. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini