MUDANEWS.COM, Samosir – Sungguh indah sekitaran Kawasan Danau Toba Sumatera Utara memiliki objek wisata yang begitu mempesona dan memiliki panorama yang menyejukkan bagi wisatawan yang datang.
Salah satunya, Batu Marhosa yang berada di Desa Parmonangan Huta Sorsortolong, Kecamatan Simanindo, Pulau Samosir. Bisa menjadi salah satu objek wisata alternatif jika ingin melihat magisnya.
Wisatawan bisa tidak dapat melihat Batu Marhosa apabila tidak melihat dengan jeli atau dipandu Pemandu Wisata (Pramuwisata). Karena Batu Marhosa lokasinya dipinggiran jalan. Selain itu, dikelilingin lumut basah, hutan hijau dan angin sepoi-sepoi yang seakan-akan tidak ada keunikannya.
“Batu Marhosa dalam bahasa Indonesia berarti batu bernafas,” terang tokoh masyarakat, Koslin Sinaga saat diwawancarai mudanews.com, Sabtu (26/9/2020).
Uniknya, Batu Marhosa mengeluarkan hembusan angin dan mengisap angin dari sisi tebing tersebut. Apabila diletakkan rokok, asapnya mengisap kedalam tebing itu. Warga diduga menyakini lobang tersebut tembus ke dasar Danau Toba. Anehnya, di Batu Marhosa sebagai tempat sesajen untuk orang berdoa. Terkadang ditemukan puntungan rokok.
Sebelumnya diberitakan, Tim Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition” (MICE) dari Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) mendatangi lokasi wisata patung Sigale-gale dalam acara Sosialisasi Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan pada kegiatan Wisata Pertemuan, Insentif Konvensi dan Pameran.
Budi Supriyanto, Koordinator Pengembangan dan Komunikasi Industri Pertemuan, Intensif, Konvensi dan Pameran Kemenparekraf menghimbau kepada perhotelan benar-benar mengikuti protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini dan akan memberikan penghargaan bagi yang menerapkan Cleanliness, Health, Safety and Environmental (CHSE) atau Kebersihan, Kesehatan, Keamanan dan Lingkungan dalam kegiatan MICE. Berita Samosir, red
