Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Sebagai manusia biasa, acapkali kita sering berkeluh-kesah dalam hidup. Sebagai manusia ciptaan Tuhan tentunya sering kali mengalami kesulitan dalam hidup. Janganlah risau dengan hal itu. Itu sudah memang menjadi hukum alam yang diciptakan Allah Swt. ingatlah setelah lapar ada kenya, setelah gagal ada keberhasilan. Setiap kita sedih berarti senang sudah dekat. Setiap kita sakit berarti kesehatan telah mendekat. Setiap yang hilang pasti bertemu, dalam kesesatan ada petunjuk, dalam kesulitan ada kemudahan dan setiap kegelapan akan ada terang benderang. Bersyukurlah kita masih diberi ujian oleh-Nya, karena hal itu menandakan bahwa Dia masih ingat dan peduli kepada kita.

Dalam kitab La Tahzan yang ditulis oleh Dr. ‘Aidh al-Qarni menuliskan, sampaikan kabar gembira kepada malam hari bahwa sang fajar pasti datang mengusirnya dari puncak-puncak gunung dan dari dasar-dasar lembah. Kabarkan juga kepada orang yang dilanda kesusahan bahwa, pertolongan akan datang secepat kelebatan cahaya dan kedipan mata. Kabarkan juga kepada orang yang ditindas bahwa kelembutan dan dekapan hangat akan segera tiba.

Saat kita melihat hamparan padang sahara yang seolah memanjang tanpa batas, ketahuilah bahwa di balik kejauhan itu terdapat kebun yang rimbun penuh pepohonan dan sungai yang bersih. Ketika kita melihat seutas tali meregang kencang, ketahuilah bahwa tali itu akan segera putus.

Ingatlah, setiap tangisan akan berujung dengan senyuman, ketakutan akan berakhir dengan rasa aman, dan kegelisahan akan sirna oleh kedamaian.

Janganlah terpaku dengan waktu yang terbatas pada kondisi yang kelam. Karena yang terpaku pada waktu yang terbatas dan pada kondisi yang kelam, umumnya hanya akan merasakan kesedihan, kesengsaraan, dan keputusasaan dalam hidup. Hal itu karena terlalu fokus menatap dinding-dinding kamar dan pintu-pintu kondisi buruk itu. Seharusnya kita fokus dan menembus pandangan sampai ke belakang dinding dan berpikir lebih jauh tentang hal-hal yang berada di luar kesulitan kita tersebut.

Maka dari itu, kita jangan pernah merasa terhimpit sejengkal pun, karena setiap keadaan pasti berubah. Dan sebaik-baik ibadah adalah menanti kemudahan dengan sabar. Betapapun, hari demi hari akan terus bergulir, tahun demi tahun akan selalu berganti, malam demi malam pun akan silih berganti. Meski demikian, ingatlah yang ghaib akan tetap tersembunyi. Seperti jodoh, kematian, rezeki dana masa depan akan terus tersembunyi. Allah Swt. merahasiakan itu supaya ia tahu apakah kita masih mempercayainya atau tidak. Apakah kita sabar atau tidak sabar akan cobaan dan ujiannya. Ingatlah, Innallaha maashabirin (sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar). Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. 98: 4-5). Renungan, Ibnu Arsib

Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Hukum UISU Medan dan Instruktur HMI Cabang Medan.

- Advertisement -

Berita Terkini