Fenomena Anak-Anak Gepeng di Kota Medan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Dian Rahmad

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Dalam Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 1945 kehidupan yang layak ditanggung oleh pemerintah, seharusnya negara menjadi payung bagi warga negaranya di negara yang berdaulat ini.

Kehadiran gelandangan dan pengemis (gepeng) semakin menjamur di Kota Medan, bahkan kehadiran gepeng bukan hanya dari orang dewasa yang tidak mampu bekerja, ironinya kehadiran gepeng ini juga datang dari kalangan anak-anak.

Dimana dalam usia anak-anak tersebut seharusnya menempuh pendidikan yang layak, tapi potret masyarakat yang dipantau MUDANews.com, anak-anak tersebut malah meminta meminta di persimpangan lampu merah, tepatnya di Jalan Krakatau Simpang Cemara, Kecamatan Medan timur, Medan, Rabu (22/2).

Kehadiran gepeng ini menurut warga sekitar sangat meresahkan, di mana ada beberapa warga yang tinggal di sekitaran jalan tersebut mengetahui anak-anak tersebut masih memiliki orangtua.

“Anak-anak ini ada ayahnya ada mamaknya, memang disuruh orangtuanya meminta-minta, kadang dari pagi sampai malam terus meminta-minta, kan bahaya, disini yang lewat truk besar, kontainer, kasihan lah liatnya,” ujar Rozi, warga setempat.

Rozi berharap Dinas Sosial segera menindak lanjuti keadaan ini, agar anak anak ini bisa jadi generasi penerus bangsa kelak.

“Tangkapi aja orangtuanya, ayah mamaknya sehat-sehat, bisa cari uang yang halal, ini malah disuruh jadi gepeng, memanfaatkan anak untuk dapat uang yang gampang,” tutupnya.

- Advertisement -

Berita Terkini